Polda Jatim Ikut Buru Napi Kabur LP Kerobokan

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jun 2017 09:27 WIB
Polda Jawa Timur akan mengawasi ketat daerah Banyuwangi yang menjadi pintu masuk akses pulau Jawa menuju Bali.
Polisi Menjaga Ketat Pintu MAsuk Menuju Bali untuk Mengantisipasi Kaburnya Empat Napi Asing ke Luar Bali. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Jawa Timur akan mengawasi setiap pintu masuk Pulau Jawa dari Bali untuk mengantisipasi masuknya empat narapidana asing yang kabur dari Lapas Kerobokan, Denpasar ke wilayah Jawa Timur.

“Kami akan menjadikan ini (napi kabur) atensi,” kata Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (20/6).

Frans mengatakan, polisi akan disebar untuk memburu empat napi asing tersebut. “Transportasi kami awasi terutama darat, baik kereta api dan bus,” kata dia.
Polisi akan memeriksa, penumpang dan barang bawaan di kendararaan-kendaraan itu. Wilayah yang menjadi perhatian Polda Jawa Timur adalah Banyuwangi, yang menjadi akses pintu masuk Pulau Jawa menuju Pulau Bali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya empat narapidana yang kabur tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat narapidana asing melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Denpasar, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, kemarin pagi. Mereka kabur melalui terowongan sepanjang 15 meter.
Keempat napi yang kabur itu adalah Shaun Edward Davidson (33) berkebangsaan Australia; Dimitar Nikolov Iliev (43), warga Bulgaria; Sayed Mohammed Said (31) berkebangsaan India; dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50), warga Malaysia.

Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Tony Nainggolan menduga ada keterlibatan orang luar dalam pelarian empat napi asing tersebut. Sebab, dia heran, tidak ada sisa tanah bekas galian terowongan.

“Seharusnya ada sisa tanah 10 meter kubik, kalau misalnya digali dengan panjang 15 meter dan lebar satu meter,” kata Tony.

Hingga kini, petugas Lapas dibantu polisi dan TNI masih melacak keberadaan empat narapidana itu.

Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sutrisna mengatakan, setelah mengetahui ada narapidana yang kabur, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polda Bali.

“Sudah dengan polda mengidentifikasinya. Semoga ada titik terang,” kata Sutrisna. “Sekarang sedang dalam upaya pencarian. Kami sedang koordinasi kanan-kiri bagaimana menangkap ini.” 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER