Jakarta, CNN Indonesia -- Empat narapidana asing yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIa Kerobokan, Denpasar, Bali belum terlacak keberadaannya. Petugas Lapas dan polisi masih memburu empat napi tersebut.
"Masih koordinasi dengan polisi. Kami menyerahkannya kepada polisi, belum ada perkembangan," kata Kepala Lapas Kerobokan Tony Nainggolan saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (22/6).
Keempat napi kabur melalui terowongan sepanjang 15 meter pada Senin (19/6). Keempatnya yakni, Shaun Edward Davidson (33), warga Australia, Dimitar Nikolov, warga Bulgaria (43), Sayed Mohammed Said (31), warga India, dan Tee Kok King Bin tee Kim Sai (50), warga Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sutrisman mengatakan, selain polisi, pihaknya juga sudah melibatkan seluruh jajarannya, termasuk imigrasi untuk melacak keberadaan para napi itu.
"Belum bisa didapatkan. Memang masih terus dicari," kata Sutrisman kepada
CNNIndonesia.com.
Sutrisman berkata, pihaknya juga sudah menyisir sejumlah wilayah yang pernah disinggahi keempat napi asing tersebut. Mengingat sebelum masuk ke balik jeruji mereka sempat tinggal di Pulau Dewata.
Menurut Sutrisman, hal-hal kecil yang menyangkut mereka berempat terus didalami tim gabungan.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah menyerahkan seluruh data pendukung kepada aparat kepolisian. "Hal-hal kecil sekali pun, menjadi perhatian. Dan dilakukan terus pendalaman-pendalaman," tuturnya.
Sutrisman menambahkan, tim gabungan juga sudah menutup pergerakan mereka dengan penjagaan di setiap wilayah yang diduga akan menjadi tempat pelarian.
"Yang jelas kita serahkan penuh ke pihak aparat. Wilayah kerja aparat kan sampe ke mana-mana. Seluruh tempat-tempat yang memungkinan disekat," katanya.
Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja mengatakan, polisi telah memperketat pos pemeriksaan pintu keluar Bali dan penyeberangan tamu asing di Dermaga Rakyat Padangbai,Kecamatan Manggis Karangasem Bali.
"Puluhan Personil yang terlibat dalam operasi Ramadniya ikut mengantisipasi tahanan agar tidak keluar Bali," kata Hengky dalam pesan singkatnya.
Kata dia, satu per satu calon penumpang terutama warga asing dan kendaraan yang hendak menyeberang keluar Bali melalui Pelabuhan Padangbai, diperiksa secara teliti oleh polisi.