Jakarta, CNN Indonesia -- Warga DKI Jakarta yang memilih mudik ke kampung halaman menggunakan kereta api sudah terlihat memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/6). Pemudik memilih moda kereta api lantaran ingin terhindar dari kemacetan.
Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, para warga yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah di kampung halaman sudah tampak hilir mudik di Stasiun Senen.
Ratusan penumpang yang sudah mendapatkan tiket menunggu di plataran pintu keberangkatan. Sementara itu, tampak pula warga yang tengah mengantri menyerahkan tiket, sebelum masuk ke peron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: CNN Indonesia/ Fery Agus Setyawan Pemudik di Statiun Senen |
Hingga pukul 06.35, setidaknya terdapat tiga kereta yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen. Kereta-kereta tersebut, di antaranya kereta Gajahwong jurusan Pasar Senen-Lempuyangan, Yogyakarta, kereta Tegal Express jurusan Pasar Senen-Tegal, serta Jawa Tengah dan Kuto Jaya Utara jurusan Pasar Senen-Kutoarjo, Jawa Tengah.
Wati (53), warga yang berdomisili di Lebak Bulus, Jakarta, mengaku memilih moda kereta api ini, lantaran takut terjebak macet seperti pada lebaran sebelumnya. Pada lebaran sebelumnya, Wati dan keluarga yang menggunakan mobil harus menempuh perjalanan hingga dua hari dua malam untuk mencapai kampung halamannya di Porworejo.
Rencananya, pada hari ini Wati bersama suaminya, Priyadi (58) akan naik kereta Kuto Jaya Utara lebaran, yang baru berangkat sekitar pukul 08.30 WIB.
"Hampir setiap tahun mudik. Pilih kereta api karena nggak macet. Biasanya kami naik mobil, cuma tahun lalu dua hari dua malem kena macet," kata Wati kepada CNNIndonesia.com.
Selain menghindari kemacetan, menurut Wati, menggunakan jasa transportasi kereta api saat ini cukup nyaman. "Lebih nyaman saja diperjalanan. Kebetulan masih ada orang tua di kampung," ungkapnya.
Sama seperti Wati, Joko (52) memilih mudik dengan kereta api lantaran lebih nyaman. Dengan menggunakan kereta api, Joko mengaku tak perlu menghadapi kemacetan dan berdesakan dengan penumpang lain jika menggunakan angkutan lainnya.
Saat ini, menurut Joko, moda transportasi kereta api sudah lebih manusiawi ketimbang beberapa tahun silam, saat pedagang masih bebas berjualan di atas kereta.
"Alhamdulillah setiap tahun mudik. Saya selalu naik kereta api, lebih nyaman aja sekarang," tuturnya.
Joko mudik hanya bersama anaknya Andri (21). Sang istri sudah lebih dulu berada di kampung halaman. Joko mengatakan akan menunuju Tasikmalaya dengan menggunakan kereta Serayu.
Sebagai informasi, pada H-4 lebaran lalu (21/6), tercatat jumlah penumpang sementara di Stasiun Pasar Senen mencapai sebanyak 29.713 orang.