Ditetapkan Tersangka, Hary Tanoe Dijerat Pasal UU ITE

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2017 16:15 WIB
Status tersangka ini ditetapkan sejak dua hari lalu saat Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) diserahkan ke kejaksaan.
Hary Tanoe dijerat dengan pasal Undang-undang ITE atas SMS bernada ancaman yang dikirimkan ke jaksa Yulianto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri akan menjerat pengusaha Hary Tanoesoedibjo dengan Pasal Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dalam kasus dugaan SMS ancaman kepada jaksa Yulianto. 

“(Dijerat) Undang-undang ITE, seperti yang dilaporkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/6).

Penetapan tersangka untuk Hary Tanoe diktahui melalui penerbitan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang diserahkan kepolisian ke kejaksaan.
Rikwanto menjelaskan, SPDP itu diberikan kepada kejaksaan sejak dua hari yang lalu. Namun Jaksa Agung Muhammad Prasetyo telah memberikan pernyataan mengenai status tersangka Hary sejak Jumat (16/6) pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, kata dia, kepolisian berencana mulai memeriksa Hary Tanoe sebagai tersangka usai Hari Raya Lebaran pada awal Juli mendatang.

Dalam kasus ini, Yulianto meyakini bahwa pesan singkat yang diduga bernada ancaman itu dikirim oleh Hary. Dia pun langsung melaporkan Hary ke Siaga Bareskrim Polri atas dugaan melanggar Pasal 29 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE). 
Laporan Polisi (LP) Yulianto terdaftar dengan Nomor LP/100/I/2016/Bareskrim. 

Menanggapi laporan itu, Hary justru melaporkan balik Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan Yulianto ke Bareskrim. Laporan itu dibuat karena Prasetyo dan Yulianto menyebut pesan singkat Hary kepada Yulianto adalah ancaman. 

Hary melaporkan keduanya dengan sangkaan melanggar Pasal 310 dan 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik, Fitnah, dan Keterangan Palsu serta Pasal 27 ayat (3) UU ITE.

Hary mengakui dirinya mengirim SMS tersebut ke Yulianto namun tidak bermaksud mengancam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER