Polisi Bawa Pelukis Sketsa Wajah ke Singapura Bertemu Novel

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2017 19:58 WIB
Polda Metro Jaya berencana mendatangkan pelukis sketsa wajah ke Singapura terkait dengan kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.
Polda Metro Jaya berencana mendatangkan pelukis sketsa wajah ke Singapura terkait dengan kasus penyiraman air keras Novel Baswedan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya berencana mendatangkan pelukis sketsa wajah ke Singapura, terkait kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

"Langkah-langkah yang diperlukan termasuk yang salah satunya tadi (sketsa wajah), itu kita akan lakukan," Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Rabu (28/6).

Suntana mengatakan, rencana itu masih akan dikoordinasikan dengan pihak rumah sakit maupun dokter yang merawat Novel di Singapura.
"Mas Novel itu kan masih di rumah sakit, dan di negara lain. Kalau kami mau bertanya sama beliau pun, harus tanya sama dokternya. Kapan beliau sehat dan siap diperiksa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suntana mengklaim, kepolisian menyelidiki secara serius kasus Novel yang sudah lebih dari dua bulan belum diketahui pelakunya itu.

"Jadi saya sampaikan kepada masyarakat polisi akan sangat objektif dalam penanganan kasus ini," kata dia.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono sebelumnya mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPK sebelum berangkat ke Singapura.

"Ya nanti kita akan koordinasi dengan Interpol Singapura, dengan KPK ya. Koordinasi dulu kira-kira bagaimana, kapan berangkatnya kita koordinasikan dulu," kata Argo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa.
Selain berkoordinasi dengan KPK, Argo menyatakan, pihaknya juga akan mengkonfrontasi terlebih dahulu sejumlah saksi-saksi yang melihat kejadian secara langsung.

Insiden penyiraman Novel terjadi pada 11 Apri lalu. Ia disiram air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jakarta Utara . Akibat siraman air keras itu, mengalami luka parah pada kedua matanya. Hingga kini Novel masih menjalani perawatan di Singapura.

Meskipun Polisi telah memeriksa sejumlah orang yang dicurigai sebagai pelaku teror, namun tanda-tanda siapa pelaku sebenarnya belum menuai titik terang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER