Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian akan mengamankan setiap
rest area dan terminal selama mudik lebaran dengan menempatkan petugas berpakaian preman.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, penempatan petugas berpakaian preman ini dibuat untuk menciptakan kondisi nyaman bagi para pemudik.
"Semua kemungkinan-kemungkinan sudah kami lakukan. Baik itu di
rest area nanti, anggota berpakaian preman kami libatkan untuk mem-
back up anggota yang berpakaian dinas," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/7).
Argo mengklaim pihaknya telah memberantas premanisme di terminal. Namun demikian, ia meminta pemudik agar selalu waspada dengan berbagai modus kejahatan yang mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian untuk masyarakat juga jangan mudah percaya sama orang. Nanti dikasih air putih mau, nanti tiba-tiba barangnya hilang. Itu jangan sampai. Jangan percaya. Cari polisi saja," ujarnya.
Argo menambahkan, warga tak perlu meladeni calo penumpang di terminal. Jika menemui kesulitan, saran Argo, warga sebaiknya menemui petugas.
"Kalau ada kesulitan, kan ada pospam (pos pengamanan) di sana," ujarnya.
Di sisi lain, tambah Argo risiko kejahatan yang menyasar pemudik selama masa Lebaran adalah warga yang mengenakan perhiasan, nasabah bank dan pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Pada lebaran tahun ini, polisi mengerahkan personel 190 ribu pasukan. Mereka akan diterjunkan untuk mengawal dan memperlancar arus mudik Lebaran 2017. Puluhan ribu personel itu akan dikerahkan di tiga wilayah krusial yakni Jawa, Bali dan Lampung.