Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku Penyerangan anggota Brimob Mulyadi merupakan seorang pedagang kosmetik di Pasar Roxy, Bekasi, Jawa Barat. Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto saat jumpa media di Mabes Polri.
“Sudah ditelusuri penyidik bahwa pelaku Mulyadi, pekerjaan pedagang kosmetik di Pasar Roxy, Bekasi. Tadi malam kakak iparnya sudah dimintai keterangan dibawa ke kantor polisi," kata Setyo, Sabtu (1/7).
Setyo mengatakan informasi itu didapat dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mulyadi yang ditemukan kemarin malam. Dalam KTP itu pelaku beralamat di Kampung Pagaulan RT 012 RW 005, Desa Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan dan berstatus mahasiswa. Dia menuturkan, alamat tersebut merupakan alamat kakak ipar pelaku.
Berdasarkan informasi yang didapat dari kakak ipar Mulyadi, penyidik yakin 75 persen bahwa pelaku penyerangan Mulyadi. Kakak ipar pun sudah memastikan bahwa pelaku tersebut benar Mulyadi.
"Kita akan pastikan dengan cek DNA, akan cari orangtuanya atau saudara kandungnya. Makanya kita katakan masih 75 persen," kata Setyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, jenazah pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan akan diambil tes postmortem dan antemortem untuk mengetahui identitasnya lebih dalam.
Sebelumnya, pelaku menyerang dengan menusuk dua anggota Brimob usai salat Isya. Kedua anggota bernama AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar salat di saf ketiga dalam masjid.
Pelaku yang menyerang korban langsung melarikan diri ke arah Terminal Blok M. Ketika dalam pengejaran oleh anggota Brimob lain, pelaku diduga berbalik melawan dan kemudian berujung tembakan di kepala dan dada.