Pelapor Kaesang Pertimbangkan Lapor Wakapolri ke Kompolnas

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 12:12 WIB
Hal itu terkait dengan keputusan wakapolri untuk tidak menindaklanjuti laporan terkait Kaesang Pangarep yang dilaporkan ke Polres Metro Bekasi.
Pelapor Kaesang Pangarep, Muhammad Hidayat berencana melaporkan Wakapolri Syafruddin terkait penghentian kasus Kaesang. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelapor Kaesang Pangarep, Muhamad Hidayat Simajutak tengah mempertimbangkan melaporkan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin ke Dewan Kehormatan Perwira atau Komisi Kepolisian Nasional. Keinginan ini menyusul keputusan Syafruddin untuk tidak menindaklanjuti laporan terkait Kaesang.

"Kami sedang mengkaji, mempertimbangkan apa yang disampaikan dalam statement wakapolri belum lama ini, yang menyatakan bahwa kasus Kaesang ditutup karena tidak penuhi unsur pidana," kata Hidayat di depan Polres Bekasi Kota, Jawa Barat, Jumat (7/7). 
Tak hanya berencana melaporkan, Hidayat juga menyebut keputusan Wakapolri menghentikan kasus Kaesang sebagai keputusan tidak profesional. 

"Dikatakan laporan saya mengada-ada. Saya sebagai pelapor tersinggung dengan ucapan itu. Maka saya balas kalau bapak wakapolri jenderal bintang tiga itu bodoh. Bodoh dan mempermalukan wajah polisi di seluruh Indonesia. Memperlihatkan betapa buruk kinerja Polri saat ini dengan statement itu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakapolri Syafruddin pada Kamis (6/7) mengatakan pengaduan kasus dugaan penodaan agama oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep adalah mengada-ngada.
Dia menuturkan pihaknya tak akan menindaklanjuti pengaduan kasus tersebut.

“Tidak ada, itu mengada-ngada. Saya tegaskan itu mengada-ngada laporannya,” kata Wakapolri. “Kita tidak akan tindaklanjuti.”

Kaesang diadukan ke Polres Metro Bekasi terkait dengan kritiknya soal fenomena mengafirkan pihak lain dan kata ‘ndeso’. Muhammad Hidayat, si pelapor, menyatakan pernyataan anak Jokowi itu diduga menoda agama dan SARA.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER