Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan belum mengetahui adanya hal-hal yang berkaitan dengan ISIS dengan pelaku bom panci di Buahbatu, Bandung. Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Belum, belum ada. Saat ini masih dilakukan olah TKP," kata Hendro saat ditemui di lokasi kejadian, Jalan Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu (8/7).
Sementara soal adanya jaringan teroris perakit bom panci, polisi menyebut masih perlu dilakukan pendalaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Soal] Jaringan perlu pendalaman lagi, karena harus dilihat cara komunikasi, fisiknya komunikasi dengan siapa saja," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi
Detikcom.Ledakan bom panci tersebut terjadi pukul 15.30 WIB di salah satu kamar kontrakan.
"Jadi di kontrakan itu ada lima kamar. Pukul 15.30 WIB terjadi ledakan di salah satu kamar kontrakan yang saat itu kosong. Penghuni lain mendengar keluar dan melihat ada api," tutur Hendro
.Melihat kejadian ini, Ridwan, salah satu saksi, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama tim dari Polrestabes Bandung langsung meluncur ke TKP.
"Saat anggota datang, kemudian yang punya kamar datang. Dia atas nama AW (22), langsung diamankan dan dilakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan densus. Pemeriksaan sementara memang seperti itu, dia berencana malakukan pengeboman di salah satu cafe," kata Hendro.
Dari hasil olah TKP sementara, kata Hendro, ditemukan panci, paku, dan kabel-kabel.
"Dari olah TKP sementara, ada panci, paku, kabel-kabel. Kejadian ini tidak ada korban jiwa," kata dia.
Penjual Bakso GorengPolisi menyebut, pelaku perakit bom panci yang bernama Agus Wiguna (22) berprofesi sebagai penjual bakso goreng.
"Saksi bernama Adin (42) menjemput penghuni kamar yang meledak, yang sedang berjualan bakso goreng," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto.
Adin menemui Agus di wilayah Cidurian. Setelah itu dia diajak ke lokasi ledakan yang berada di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Beureum RT 07/11, Sekejati, Buahbatu, Bandung.
"Saat ditemui tersangka sedang berjualan, lalu diajak ke TKP. Namun pengurus RW 11 berinisiatif membawanya ke kantor RT 07," ujarnya.
Selanjutnya, Agus dibawa polisi ke Mapolrestabes Bandung untuk diperiksa.
Bom panci tersebut berisi paku berukuran 7 cm yang diduga akan diledakkan di sebuah kafe di Jalan Braga. Saat ini polisi masih berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).