Menhan Rangkul Negara Tetangga Bendung ISIS di Asia Tenggara

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 12:03 WIB
ISIS sudah sampai di Filipina Selatan. Menteri Pertahanan Ryamizard menilai, perlu ada kerja sama internasional untuk membendung pengaruh kelompok radikal itu.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bertekad membendung pengaruh ISIS. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan merangkul negara-negara tetangga di Asia Tenggara untuk mengantisipasi penyebaran kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Saat ini ISIS sudah sampai Filipina Selatan dan menguasai Kota Marawi, salah satu wilayah di Mindanao itu.

"Nanti saya akan bertemu dengan Malaysia dan Filipina karena jika dibiarkan ISIS bisa mencar ke mana-mana," kata Ryamizard saat di gedung Kementerian Pertahanan, Rabu (31/5).
Dalam kesempatan yang sama, Ryamizard juga membicarakan persoalan ISIS dengan Menteri Pertahanan Selandia Baru Mark Mitchell.

Dalam pembicaraan tersebut Ryamizard mengingatkan bahwa ancaman dari Malaysia dan Filipina bukan hanya soal perompak di laut, tapi juga ancaman kelompok radikal ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, kata Ryamizard, masalah ISIS di Asia Tenggara sudah diwaspadai sejak satu setengah tahun yang lalu karena tipikal mereka adalah bergabung jika ada pemberontakan dengan sentimen Islam.
Dirinya pun mengklaim sudah memiliki cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut, utamanya adalah dengan melakukan operasi baik di darat, laut, dan udara.

Khusus dengan Filipina, Ryamizard akan membahas keberadaan ISIS di sana saat bertemu dengan perwaklan mereka di Singapura mendatang. "Ada hal-hal sensitif, tapi dengan keadaan mendesak, Filipina harus mengerti bahwa ISIS mengancam daerah mereka."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER