Polisi Sebut Penganiayaan Hermansyah Tak Terkait Kasus Rizieq

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2017 14:31 WIB
Hermansyah belum sekalipun diperiksa sebagai ahli dalam kasus percakapan mesum Rizieq oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Moch Iriawan menyebut pengeroyokan Hermansyah tak terkait kasus Rizieq. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, insiden pengeroyokan pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah tidak terkait dengan kasus dugaan cakap mesum yang menjerat pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Tidak juga. Itu pekerjaan (pakar telematika)‎ jangan disamakan dengan permasalahan (penusukan), ya berbeda. Jangan menjustifikasi (karena kasus Rizieq)," kata Iriawan usai menghadiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7).

Menurutnya, penyidik belum pernah memeriksa Hermansyah sebagai saksi ahli terkait kasus cakap mesum Rizieq. Iriawan menuturkan, Hermansyah merupakan pakar telematika yang pernah menyebut bukti cakap mesum Rizieq palsu. Pernyataan itu disampaikan dalam acara diskusi di stasiun televisi nasional.
"Belum (pernah diperiksa). Dia pas ILC (Indonesia Lawyers Club) sebagai ahli, pembicara yang menyampaikan bahwa itu chat palsu. Silakan saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto menyampaikan, kondisi Hermasnyah mulai membaik. Dia telah dipindahkan dari RS Hermina, Depok, Jawa Barat, ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

"Sekarang sudah sadar setelah dioperasi, bisa diajak bicara, sudah mulai membaik Hermansyah," katanya.
Rikwanto menyampaikan, penyidik Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus pembacokan terhadap Hermansyah hingga saat ini. Namun, dia menuturkan, penyidik belum bisa menyimpulkan pelaku yang melakukan pembacokan terhadap Hermansyah.

Hingga saat ini, menurutnya, penyidik masih mengumpulkan berbagai informasi yang ditemukan dari lapangan. "Kami lagi kompilasikan, belum mengarah ke siapa pun," tuturnya.

Hermansyah ditusuk orang tak dikenal saat bersama adiknya menggunakan dua mobil dari arah Jakarta dengan tujuan pulang ke Depok. Korban menggunakan mobil Toyota Avanza nomor polisi B-1086-ZFT.
Polisi memperkirakan, pelaku penyerangan berjumlah sekitar lima orang. Salah seorang di antaranya menggunakan senjata tajam. Usai kejadian itu, para pelaku langsung melarikan diri.

Hermansyah sendiri mengalami luka serius di bagian kepala, leher, tangan, dan sempat bersandar di jok mobil. Dia kemudian ditolong petugas Jasa Marga untuk dibawa ke RS Hermina.

Saat mengunjungi Hermansyah di tempat perawatan, Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, mengatakan kasus yang menimpa pakar telematika tersebut tak terkait perkara yang sedang ditangani. Itu, kata Bachtiar, berawal dari aksi saling kejar mobil di tol karena ada yang menyenggol mobil korban. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER