Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemem Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris bernama Kodar (26) di Kampung Pasirpeuti, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/7) sekitar pukul 11.20 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, Kodar yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bubur kacang ijo itu diduga memiliki hubungan dengan perakit bom panci di Buah Batu, Bandung, Agus Wiguna (22).
"Dia ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena terkait bom panci yang meledak di kamar kontrakan Agus Wiguna pada Sabtu lalu," kata Yusri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/7).
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan yang dihimpun Densus 88, Kodar diketahui pernah tinggal satu rumah kontrakan dengan Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, dia menyampaikan, sejumlah barang disita setelah Densus 88 menggeledah kediaman Kodar antara lain dua buku berjudul Kitab Tauhid dan Cahaya Sufi Tasawuf pandangan Syeikh Abdul Qodir Al Jilany, dompet dan satu buah ransel parasut berwarna hitam.
"Semua barang bukti dibawa oleh Densus untuk didalami," kata dia.
Agus mulai merakit bom panci pada Sabtu (1/7) lalu. Rencananya, bom panci tersebut akan diledakkan di tiga lokasi berbeda di Bandung yakni Kafe Bali di Jalan Braga, Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, dan sebuah gereja di kawasan Buah Batu.
Alih-alih meledakkan bom di lokasi incaran, bom panci malah meledak di rumah kontrakan yang ditinggali Agus di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Sabtu pekan lalu sekitar pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi pada Minggu (9/7), polisi menyita sebanyak lima kardus barang bukti yang diduga terkait dengan terorisme.
Salah satu barang sitaan adalah buku catatan harian milik Agus yang berisi mengenai rencana teror bom panci yang akan dilakukan di sejumlah lokasi di Bandung.
Sama seperti Kodar, Agus juga sehari-hari adalah pedagang makanan keliling. Menggunakan gerobak, Agus setiap hari berjualan bakso.