Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Golkar Nurdin Halid menyambangi kediaman pribadi Ketua Umum Golkar Setya Novanto pascaditetapkan sebagai tersangka.
Dia mengatakan, meski sudah mendapat telepon dan pemberitaan media
online, ia ingin mengetahui hal tersebut langsung dari mulut sang ketua.
"Ada informasi bahwa ada pengumuman (penetapan tersangka). Jadi saya mau memastikan dulu," kata Nurdin di depan kediaman Setya, jalan Wijaya XIII nomor 19, Jakarta Selatan, Senin (17/7) malam.
Nurdin mengatakan baru saja pulang dari daerah dan tidak memantau pengumuman Komisi Pemberantasan Korupsi terkait status Ketua DPR itu.
Saat ini, Nurdin masih ada di dalam rumah Setya. Belum diketahui apakah Setya ada di dalam rumahnya.
KPK sore tadi menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP yang diduga merugikan negara Rp2,3 triliun.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur itu diduga memiliki peran dalam proses penganggaran atau pengadaan barang dan jasa. Ketua Umum Partai Golkar ini juga diduga telah mengkondisikan pemenang pengadaan e-KTP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(wis/asa)