Jakarta, CNN Indonesia -- Bendahara Umum Partai Golkar Robert Joppy Kardinal menyewa pesawat pribadi Jet Bombardier 8500 untuk aktivitas bosnya, Setya Novanto. Jet dari perusahaan di Kanada itu disewa seharga USD50.000 atau sekitar Rp650 juta per bulan.
Selain untuk Setya, kata Robert, pesawat berkapasitas 15 orang itu juga disewa untuk keperluan partai di wilayah Indonesia bagian timur. Karena itu, pesawat tersebut diparkir di Bandara Ngurah Rai, Bali, sejak seminggu yang lalu.
"Pesawat itu disewa untuk keperluan aktivitas Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto dan pengurus Partai Golkar lainnya," kata Robert seperti dilansir
Antara, Sabtu (22/4).
Kemarin, jet pribadi itu disucikan melalui upacara adat di Bali. Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengikuti prosesi itu dan menyebut jet tersebut milik Setya Novanto. Namun dalam upacara itu, Setya tak hadir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Robert mengklarifikasi bahwa pesawat tersebut bukan milik Setya. Menurutnya, Sudikerta salah sebut saat diminta melakukan upacara Melaspas, memohon keselamatan secara adat Bali, untuk pesawat itu. Upacara itu dipimpin oleh Ida Pedanda Pejeng Tampak Siring.
"Pesawat itu bukan milik Setya Novanto, jadi Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, hanya salah komunikasi," kata Robert.
Robert mengatakan, pesawat itu sengaja disucikan secara adat Bali karena diparkir di Bali. Ke depan, tambahnya, jet itu akan lebih banyak digunakan untuk keperluan kegiatan di Indonesia bagian Timur.
Dia pun membantah bahwa pesawat itu diberikan oleh investor terkait rencana pembangunan bandara di Buleleng, yaitu Airport Kinesis Canada (AKC). Namun Robert tidak menyebut nama perusahaan yang menyewakan pesawat itu.
"Pesawat itu bukan dari AKC, saya sewa dari perusahaan dari Kanada, cuma saya lupa nama perusahaannya," ujarnya.