PAN 'Membelot', Jokowi Pastikan Koalisi Solid

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jul 2017 20:37 WIB
Partai Amanat Nasional berbeda sikap dengan koalisi partai propemerintah soal UU Pemilu. Namun, Presiden Joko Widodo mengatakan, kondisi koalisi tetap solid.
Presiden Joko Widodo menyatakan, koalisi partai politik pendukung pemerintah tetap solid. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan, koalisi partai politik pendukung pemerintah tetap solid meski Partai Amanat Nasional (PAN) berbeda sikap saat pengesahan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

"Kami baik-baik saja," ujar Jokowi di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Jumat (21/7).

PAN bersama PKS, Gerindra dan Demokrat walk out saat rapat paripurna pengesahan RUU Pemilu, Jumat (21/7) dini hari. Sikap PAN berbeda dengan sikap koalisi partai pendukung pemerintah yang menyepakati paket A RUU Pemilu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paket A memuat opsi presidential threshold (20-25 persen), parliamentary threshold (empat persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3-10 kursi), metode konversi suara (saint lague murni).
Menurut Jokowi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya telah memberi tahu kepadanya bahwa PAN tetap mendukung pemerintah meskipun ada perbedaan dalam menyikapi isu krusial RUU Pemilu.

Dukungan itu disampaikan langsung Zulkifli kepada Jokowi di Istana Merdeka sehari sebelum rapat paripurna pengesahan RUU Penyelenggaraan Pemilu.

"Sehari sebelumnya, kami sudah ketemu dan akan solid di partai pendukung pemerintah," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Saat itu, Zulkifli menyatakan, perbedaan yang ditunjukkan partai berlambang matahari itu untuk meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah.

Ketika ditanya tentang kemungkinan pemberian sanksi terhadap PAN, Jokowi enggan berkomentar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER