Ketua DPRD Jakarta Sebut Kinerja Pasukan Oranye Menurun

Filany Olyvia | CNN Indonesia
Senin, 24 Jul 2017 22:56 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta mengkritik kinerja pasukan Oranye atau petugas PPSU setelah ditinggal Ahok sehingga banyak titik yang kembali kotor.
Ketua DPRD DKI Jakarta memandang kinerja pasukan oranye semakin turun setelah ditinggal Ahok. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Sumardi menyebut kinerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terus menurun.

"Kemarin kebetulan saya lewat di daerah Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Tapi saya tidak lihat lagi anggota PPSU-nya. Kalaupun ada, mereka itu ya cuma nongkrong di mobil operasional. Enggak kerja," ujar Prasetyo, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/7).

Padahal menurutnya, di masa kepemimpinan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kinerja dari para pasukan oranye sangat terasa manfaatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu itu terukur semuanya. Kegiatannya terlihat dimana-mana. Tapi sekarang, malah mulai malas-malasan. Banyak titik yang mulai kelihatan kotor lagi," kata Prasetyo.

"Makanya saya minta Pak Gubernur, para walikota, camat dan lurah untuk evaluasi sistem kontrol mereka (PPSU). Karena mereka enggak mungkin lepas dari tempat-tempat strategis yang dilihat oleh masyarakat," kata .

Meski demikian, Prasetyo berharap keberadaan pasukan oranye, nama populer petugas PPSU, tetap dipertahankan di masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno nanti.

"Jakarta pada saat era Pak Ahok-Pak Djarot itu menurut saya sudah baik sekali. Jadi, jangan sampai yang baik seperti PPSU ini, malah hilang di era gubernur yang baru," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan sudah memberi perintah kepada para pimpinan di masing-masing wilayah untuk mulai mengawasi betul kinerja petugas PPSU saat ini.

"Kalau ada laporan seperti itu lagi, tolong sampaikan dimana. Kelurahanya dan kecamatannya secara jelas, biar bisa langsung kami eksekusi," ujar Djarot. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER