Atasi Kebakaran Hutan, Wiranto Imbau Peladang Ubah Tradisi

CNN Indonesia
Jumat, 04 Agu 2017 02:02 WIB
Mekopolhukam Wiranto menyebut tradisi bakar lahan yang biasanya dilakukan masyarakat jelang musim hujan mesti diubah untuk kurangi angka kebakaran hutan.
Ilustrasi: Mekopolhukam Wiranto menyebut tradisi bakar lahan yang biasanya dilakukan masyarakat jelang musim hujan mesti diubah untuk kurangi angka kebakaran hutan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut masyarakat perlu mengubah tradisi untuk mengurangi kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia.

Dia menyebut salah satu caranya bisa dengan pemberian insentif pupuk cair kepada masyarakat, terutama peladang.

"Tradisi peladang membakar hutan untuk menanam jelang musim hujan, ini harus diubah dengan cara lain. Caranya adalah dengan memberi insentif pupuk cair," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (3/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran hutan, kata Wiranto, menjadi perhatian serius pemerintah. Untuk itu, ia melakukan rapat koordinasi khusus tingkat menteri membahas penangangan kebakaran hutan secara serius.


Rapat tersebut dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.

Rapat tersebut, kata Wiranto, dilakukan untuk membenahi prosedur penanganan yang selama ini sudah dilakukan, misalnya pemadaman lewat darat dan udara (water bombing).

"Kami rapatkan, mencoba menutup lubang kelemahan. Ditemukan tadi masalah penggunaan water bombing dari pesawat terbang yang kita sewa dari luar. Bagaimana pilotnya. Apa ada izin kerja dan sebagainya. Kami atasi bersama," ucap Wiranto.


Di sisi lain, Wiranto juga meminta keterlibatan dari perusahaan-perusahaan untuk ikut serta dalam upaya pemeliharaan hutan di Indonesia.

"Kami minta untuk memberikan satu penyuluhan, bantuan-bantuan kepada petani, untuk tidak membakar lagi, tapi misalnya dengan penggunaan pupuk," ujarnya.

Mantan Panglima ABRI itu juga menyebut kebakaran hutan bukan hanya masalah nasional saja tetapi sudah menjadi masalah internasional.


"Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) bukan hanya masalah nasional tapi juga masalah internasional. Kalau sudah terbakar dan banyak asap, semua marahnya ke Indonesia," kata Wiranto.

Pemerintah, kata Wiranto telah sepakat untuk terlibat secara aktif dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan. Apalagi, lanjut Wiranto Presiden Joko Widodo memberi mandat untuk bisa menjaga kekayaan alam Indonesia sebagai paru-paru dunia.

"Presiden juga sudah mengatakan coba tekan masalah karhutla agar kita juga bisa melindungi kekayaan alam kita yang merupakan paru-paru dunia," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER