Djarot Resmikan Rusun Rawa Bebek Akhir Agustus

CNN Indonesia
Kamis, 17 Agu 2017 03:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memimpin langsung peresmian Rusun yang menampung warga korban penggusuran Bukit Duri itu.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memimpin langsung peresmian rusun yang telah dihuni sejak pembangunannya selesai pada 2016. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, peresmian Rusun Rawa Bebek, Rusun Marunda, dan Rusun Bekasi KM 2 akan dilaksanakan pada minggu ketiga atau keempat Agustus 2017. Peresmiannya akan dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Sebelum peresmian, Rusun Rawa Bebek sudah dihuni sejak pembangunannya selesai pada 2016, khususnya oleh warga gusuran Bukit Duri, Juli 2017 lalu.

Area per unit Rusun Rawa Bebek seluas 36 meter persegi atau 6 x 6 meter persegi, kata Saefullah, sangat manusiawi dan nyaman ditinggali.
Terlebih, di dalamnya terdapat dua kamar tidur, ruang keluarga, dapur, toilet, dan ruang terbuka di bagian belakang. Instalasi listrik dan air pun sudah terpasang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah enggak bikin yang tipe 21. Dulu orang bilang, punya rumah di Karawang tipe 21 sudah oke. Sekarang, ada tipe 36 di Jakarta, itu bagus banget," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/8).

Perihal biaya sewa hunian, Saefulah berujar, masih tetap Rp300 ribu per bulan. Ia menegaskan, belum ada niat dari Djarot untuk membebaskan biaya sewa karena akan menyebabkan beban APBD bertambah.
"Kita sudah cek di lapangan, sepanjang dalam rumah tangga itu, suami-istri, anak, atau anggota rumah tangga lain ada yang kerja, itu mampu bayar (biaya sewa)," kata Saefullah.

Sterilisasi Taman BMW

Saefullah menambahkan, para penduduk yang masih menempati bangunan liar di sebelah utara Taman Bersih, Manusiawi dan Berwibawa (BMW), Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga akan segera ditertibkan dan dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek atau lainnya. Namun, pemberian rusun ini hanya untuk penduduk yang memiliki KTP DKI Jakarta.

"Kalau memang mereka ber-KTP Jakarta, mereka kami pidahkan ke rusun. Tetapi, kalau itu hanya kontrak-kontrakan, itu pasti kami tertibkan dan kami tidak berikan rusun," kata Saefulah.
Penertiban tersebut demi mewujudkan target dimulainya pembangunan Stadion BMW pada 2018. Stadion BMW memang sudah menjadi rencana jangka panjang Pemprov DKI hingga kepemimpinan Gubernur Tjahaja Purnama atau Ahok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER