Djarot Ancam Cabut BPJS Pedagang Hewan Kurban di Trotoar

CNN Indonesia
Jumat, 18 Agu 2017 13:44 WIB
Pedagang hewan kurban di Tanah Abang yang berjualan di trotoar dapat peringatan. Jika diabaikan, Pemprov DKI akan mencabut KJP dan BPJS mereka.
Pedagang hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Jakarta, tahun 2016 lalu. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan menindak tegas para pedagang hewan kurban di trotoar sepanjang Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedagang hewan kurban tersebut bermunculan jelang Idul Adha pada 1 September 2017.

Demi mengembalikan fungsi trotoar sebagai area pejalan kaki, Djarot telah menginstruksikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Yani Wahyu pada Kamis (17/7) malam di Balai Kota untuk mensterilkan trotoar dari segala aktivitas perdagangan dan parkir liar.

Djarot pun memerintahkan kepada Yani agar menyita KTP para pedagang itu untuk kemudian didata dan diperiksa, apakah yang bersangkutan mendapat fasilitas pendidikan dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) ataupun fasilitas kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kalau (mereka) dapat fasilitas, kasih peringatan. Sekali lagi dia melanggar, kasih peringatan. Sekali lagi, cabut fasilitas itu. Langsung kita kasih sanksi, enggak akan dapat KJP," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan tegas itu, dikatakan Djarot, untuk menimbulkan efek jera sekaligus memaksimalkan langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sedang gencar membangun dan melebarkan trotoar untuk menyambut Asian Games 2018.

Pemprov DKI berharap dua tahun mendatang trotoar sudah rapi dan sistem transportasi di ibu kota kembali normal dengan banyaknya pilihan transportasi untuk publik.

Sementara itu, Wakil Wali kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengaku pihaknya telah menyediakan sedikitnya dua lokasi khusus di sekitar kawasan Tanah Abang yang nantinya dapat dimanfaatkan para pedagang hewan kurban sebagai lahan berjualan.
Dua lokasi itu adalah lahan kosong yang berada di seberang kantor Kecamatan Tanah Abang dan lahan kosong di Jalan Tenaga Listrik.

"Cukup besar kok lahannya, sampai 2.500 meter persegi. Jadi pasti bisa menampung banyak pedagang maupun hewan kurban," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (18/8).

Dengan lapangan khusus itu, Bayu berharap tidak ada lagi pedagang yang tetap membandel berjualan di atas trotoar maupun taman kota yang akan mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.

"Untuk antisipasi, kami akan pasang spanduk di wilayah yang dilarang berjualan hewan kurban seperti di atas trotoar, dan taman," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER