Polisi Selidiki Pelaku Kerusuhan Demo Freeport

Patricia Diah Ayu Saraswati | CNN Indonesia
Minggu, 20 Agu 2017 13:56 WIB
Mabes Polri mengatakan para pelaku kerusuhan demo PT Freeport Indonesia telah diidentifikasi oleh kepolisian dan segera dilakukan penyelidikan.
Mabes Polri mengatakan para pelaku kerusuhan demo PT Freeport Indonesia telah diidentifikasi oleh kepolisian dan segera dilakukan penyelidikan. (ANTARA FOTO/Spedy Paereng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengklaim situasi demo karyawan PT Freeport Indonesia di Timika, Papua telah terkendali setelah sebelumnya sempat ricuh. Aparat hukum itu juga akan melakukan penyelidikan.

"Saya baru mendapat informasi bahwa betul kemarin terjadi unjuk rasa dan terjadi beberapa pengerusakan di Timika, sekarang situasi sudah terkendali, situasi sudah bisa dikendalikan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Polda Metro Jaya, Minggu (20/8).

Setyo juga mengatakan para pelaku kerusuhan juga telah diidentifikasi oleh kepolisian dan akan segera dilakukan penyelidikan. "Para pelaku sudah teridentifikasi, sementara penyidik juga sudah mulai melakukan penyelidikan untuk upaya hukum yang akan dilakukan," ujarnya.

Pembubaran massa yang dilakukan oleh kepolisian, menurut Setyo juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Peraturan Kapolri (perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sudah mengarah kepada chaos, itu ada perkap nomor 1, sudah ada aturannya," kata Setyo.

Terkait dengan isu aparat kepolisian yang menggunakan peluru karet, kata Setyo, juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur. Prosedurnya, lanjut Setyo menggunaka peluru hampa terlebih dahulu. Jika dirasa masih belum bisa menghalau massa, maka baru menggunakan peluru karet.

"Jadi untuk memberikan peringatan peluru hampa dulu. Peluru hampa dia tetep menyerang, tembak peluru karet, peluru karet pun tembak pantul namanya. Jadi kalau ditembakkan pantul itu, dia kena dan lukanya juga tidak akan fatal, itu sudah prosedurnya," ucap Setyo.

Bantah Pakai Tank

Sementara itu Setyo membantah penggunaan tank dalam pembubaran massa tersebut. Menurut Setyo yang digunakan oleh aparat adalah tipe barracuda, bukan tank.

"Saya belum dapet informasi (penggunaan tank). Kalau kami kan punya barracuda, itu bukan tank. Mungkin mereka lihat baraccuda itu tank," katanya.

Ribuan karyawan Freeport yang mogok sebelumnya diduga melakukan perusakan dan membakar fasilitas milik PT Freeport Indonesia di Terminal Gorong-gorong, Timika, Papua, Sabtu (19/8) malam.

Aksi perusakan dan pembakaran fasilitas Terminal Gorong-gorong Timika itu dipicu pembubaran paksa massa karyawan mogok oleh aparat di ruas jalan utama PT Freeport yang menghubungkan Pelabuhan Amamapare-Timika-Tembagapura, dekat Check Point 28.

Massa yang terdesak kemudian berlarian menyelamatkan diri ke arah Jalan Freeport lama, dan sebagian jalan tanggul menuju Terminal Bus Karyawan di Gorong-gorong Timika.

"Karyawan membakar Kantor Terminal Gorong-gorong. Tidak ada bus yang terbakar," ujar salah seorang anggota Polres Mimika yang ditemui di Pos Terminal Gorong-gorong Timika seperti dikutip dari Antara. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER