Bos PT Adhiguna Bantah Beri Uang di 33 Tas pada Dirjen Hubla

CNN Indonesia
Rabu, 30 Agu 2017 04:54 WIB
Komisaris PT Adhiguna Keruktama mengaku hanya memberikan ATM yang saat ini berisi uang Rp1,17 miliar ke Tonny Boediono.
Komisaris PT Adhiguna membantah memberikan uang pada mantan Dirjen Hubla. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan menyatakan 33 tas ransel berisi uang, yang totalnya mencapai Rp18,9 miliar milik Direktur Jenderal Perhubungan Laut nonaktif Antonius Tonny Budiono bukan dari dirinya. 

Adiputra mengakui, dirinya hanya menyerahkan ATM Bank Mandiri berisi saldo Rp1,17 miliar ke Tonny. 

"(Saya) cuma yang ATM. Yang lainnya itu bukan saya," kata Adiputra usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adiputra mengatakan dirinya dikenalkan ke Tonny oleh seorang pengusaha bernama Yongki. Dia pun mengaku sudah mengenal lama Yongki. 
Lebih lanjut, Adiputra menyatakan hanya perusahaannya yang mengerjakan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Tonny mengungkapkan ada mafia dalam setiap proyek di lingkungan Kemenhub. Namun dia tak mau mengungkap nama-nama mafia tersebut saat ini. 

"Nanti deh kalau sudah masuk perkara ya. Jangan dulu ya, kan nggak boleh," ujarnya. 

Tonny khawatir bila dirinya menyebut nama tersebut saat ini, di tengah kasus yang masih dalam proses penyidikan, bakal terkena pencemaran nama baik. 

"Nanti bisa jadi pencemaran nama baik, saya nggak mau," tuturnya. 
Tonny sendiri sempat menyinggung nama Yongki dan seorang pengusaha lainnya bernama Sena usai diperiksa pada Jumat (25/8) lalu. 

Tonny menyatakan pernah menerima uang dari Yongki dan Sena terkait proyek di lingkungan Kementerian Perhubungan. Namun dia mengklaim tak tahu asal perusahaan kedua orang tersebut. 

Dalam kasus dugaan suap ini, KPK baru menetapkan Tonny dan Adiputra sebagai tersangka. Mereka berdua disangka terlibat suap dalam pengerjaan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. 

Dari kasus ini, uang yang disita KPK dari penangkapan Tonny mencapai Rp18,9 miliar yang disimpan dalam 33 tas ransel, serta sekitar Rp1,174 miliar dari rekening bank. Sehingga, total ada Rp20 miliar yang disita dari Tonny.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER