
Kronologi KPK Tangkap Hakim dan Panitera di Bengkulu
Feri Agus, CNN Indonesia | Kamis, 07/09/2017 21:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kronologi Operasi Tangkap Tangan (OTT) seorang hakim perempuan di Bengkulu yang dilakukan pada Rabu (6/9).
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya mengamankan enam orang dalam OTT tersebut. Awalnya, KPK mengamankan HKU (panitera pengganti) DHN (pensiunan), S (hakim) dan DEN (swasta) di dalam sebuah rumah dan ditemukan barang bukti yakni uang muka untuk membeli mobil.
“Di rumah SI diamankan Rp40 juta. Total yang diamankan di Bengkulu lima orang,” kata Agus dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/9).
SI adalah PNS dan memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa Wilson, yang juga terkait dalam dugaan penyuapan tersebut.
Agus menuturkan pihaknya kemudian mengamakan lima orang itu ke Polda Bengkulu. Selain itu, dia menuturkan, lembaga anti-korupsi tersebut juga mengamankan SI di Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap salah satu hakim di Pengadilan Negeri Bengkulu berinisial S, lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada Rabu (6/9).
"Kami konfirmasi, benar tadi malam tim KPK lakukan OTT di Bengkulu," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (7/9).
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan pemberian uang tersebut terkait dengan penanganan perkara dengan terdakwa Wilson. Tujuannya, agar vonis yang dijatuhkan lebih ringan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bengkulu.
“Diduga pemberian uang terkait penanganan perkara dengan terdakwa Wilson," katanya.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya mengamankan enam orang dalam OTT tersebut. Awalnya, KPK mengamankan HKU (panitera pengganti) DHN (pensiunan), S (hakim) dan DEN (swasta) di dalam sebuah rumah dan ditemukan barang bukti yakni uang muka untuk membeli mobil.
“Di rumah SI diamankan Rp40 juta. Total yang diamankan di Bengkulu lima orang,” kata Agus dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/9).
SI adalah PNS dan memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa Wilson, yang juga terkait dalam dugaan penyuapan tersebut.
Agus menuturkan pihaknya kemudian mengamakan lima orang itu ke Polda Bengkulu. Selain itu, dia menuturkan, lembaga anti-korupsi tersebut juga mengamankan SI di Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap salah satu hakim di Pengadilan Negeri Bengkulu berinisial S, lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada Rabu (6/9).
"Kami konfirmasi, benar tadi malam tim KPK lakukan OTT di Bengkulu," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (7/9).
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan pemberian uang tersebut terkait dengan penanganan perkara dengan terdakwa Wilson. Tujuannya, agar vonis yang dijatuhkan lebih ringan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bengkulu.
“Diduga pemberian uang terkait penanganan perkara dengan terdakwa Wilson," katanya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Kasus Terinfeksi Mutasi Corona Inggris Terdeteksi di Karawang
Nasional • 56 menit yang lalu
Dipecat Partai Demokrat, Jhoni Allen Gugat AHY ke Pengadilan
Nasional 1 jam yang lalu
Ibu dan Bayi di Aceh Utara Mendekam di Penjara karena UU ITE
Nasional 2 jam yang lalu