
Alasan Panglima TNI Gelar Nobar G-30S/PKI
Patricia Diah Ayu Saraswati, CNN Indonesia | Senin, 18/09/2017 19:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait kontroversi mengenai rencana pemutaran film G-30 S/PKI yang akan ditonton bersama para prajurit TNI.
Gatot mengatakan, pemutaran ulang film tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia tentang peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 silam agar tidak terulang lagi di masa sekarang.
"Saya tidak berpolemik dan hanya meneruskan sejarah yang terjadi saat itu kepada generasi muda, kalau menurut sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini,” kata Gatot dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (18/9).
Gatot menyampaikan, pemutaran film tersebut bukan bertujuan untuk mendeskreditkan atau menyalahkan salah satu pihak, tetapi untuk memberikan gambaran tentang peristiwa kelam yang pernah terjadi di masa lalu.
Lebih lanjut, Gatot menegaskan, pemutaran film tidak untuk menumbuhkan dendam pada pihak-pihak tertentu.
"Sekarang ini berita hoaks macam-macam, jangan sampai generasi muda kita terpengaruh dan terkotak-kotak lagi yang akhirnya bisa terjadi seperti peristiwa kelam," tutur Gatot.
Di sisi lain, lanjut Gatot pemutaran film juga bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada para prajurit TNI tentang peristiwa sejarah tersebut.
Gatot juga berharap pemutaran film G 30 S/PKI tersebut tidak akan menimbulkan provokasi pada pihak-pihak tertentu.
"Dengan menyaksikan film G-30 S/PKI, hendaknya jangan sampai terprovokasi dan terpengaruh. Untuk itu, mari kita meningkatkan persatuan dan kesatuan supaya tidak terulang lagi peristiwa yang menyedihkan itu," ujar Gatot.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Wuryanto menyebut pemutaran film G-30 S/PKI bertujuan untuk memperjelas fakta sejarah. Ia membantah rencana pemutaran film tersebut di markas-markas TNI bisa memanaskan situasi di masyarakat.
"Yang merasa kepanasan itu siapa. Kalau yang merasa kepanasan, orang yang mungkin tersinggung, terlibat di dalamnya. Tidak (memanaskan suasana), memperjelas malah," kata Wuryanto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/9).
Gatot mengatakan, pemutaran ulang film tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia tentang peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 silam agar tidak terulang lagi di masa sekarang.
Gatot menyampaikan, pemutaran film tersebut bukan bertujuan untuk mendeskreditkan atau menyalahkan salah satu pihak, tetapi untuk memberikan gambaran tentang peristiwa kelam yang pernah terjadi di masa lalu.
Lebih lanjut, Gatot menegaskan, pemutaran film tidak untuk menumbuhkan dendam pada pihak-pihak tertentu.
Di sisi lain, lanjut Gatot pemutaran film juga bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada para prajurit TNI tentang peristiwa sejarah tersebut.
Gatot juga berharap pemutaran film G 30 S/PKI tersebut tidak akan menimbulkan provokasi pada pihak-pihak tertentu.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Wuryanto menyebut pemutaran film G-30 S/PKI bertujuan untuk memperjelas fakta sejarah. Ia membantah rencana pemutaran film tersebut di markas-markas TNI bisa memanaskan situasi di masyarakat.
"Yang merasa kepanasan itu siapa. Kalau yang merasa kepanasan, orang yang mungkin tersinggung, terlibat di dalamnya. Tidak (memanaskan suasana), memperjelas malah," kata Wuryanto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/9).
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Epidemiolog: Anggota DPR Lampaui Batas soal Vaksin Nusantara
Nasional • 1 jam yang lalu
BPOM: 71 Persen Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara Alami KTD
Nasional 36 menit yang lalu
Rizieq Meradang di Sidang: Nada Tinggi, Jari Menunjuk Jaksa
Nasional 45 menit yang lalu