Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap Miryam S Haryani dan Direktorat Penyidikan KPK Aris Budiman secara bersamaan, Rabu (20/9). Meski demikian, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk kasus yang berbeda soal laporan Aris.
Miryam diperiksa sejak pukul 19.30 WIB. Sementara Aris datang sekitar pukul 20.30 WIB.
Polisi memeriksa Miryam sebagai saksi dalam laporan Aris terhadap salah satu media online. Dalam pemberitaan tersebut, Miryam menyebut Aris telah menerima sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 24.00 WIB. Miryam keluar dari ruang pemeriksaan. Dia yang didampingi oleh pengacaranya dan terlihat terburu-buru karena sudah ditunggu oleh mobil tahanan KPK yang mengantarnya. Hanya sedikit politikus Partai Hanura itu memberikan keterangan soal pemeriksaan yang dilaluinya.
"Saya malam ini dipanggil menjadi saksi atas pemberitaan media yang merugikan atas nama Pak Aris, mengenai transkrip, rekaman," ujarnya.
Namun Miryam enggan menyebutkan soal pemeriksaan tersebut secara lengkap.
Dia mengaku, meminta kepada penyidik untuk tidak menghentikan penyelidikan laporan Aris begitu saja. Hal itu karena dirinya yang telah bersedia meluangkan waktunya di malam hari untuk melakukan pemeriksaan.
"Saya hanya meminta kepada penyidik yang di atas mohon laporan ini untuk tidak berhenti di sini. Saya dipanggil malam-malam terus kasusnya brhenti, saya kecewa kalau berhenti begitu saja," tuturnya.
Miryam mengaku, dirinya tidak dipertemukan dengan Aris dalam pemeriksaan tersebut untuk dikonfrontir.
Beda KasusSaat keluar dari ruangan penyidikan, gelagat Aris tidak jauh berbeda dengan Miryam. Dia juga nampak terburu-buru. Perbedaannya, Aris menjalani pemeriksaan yang lebih cepat daripada Miryam. Aris keluar sekitar pukul 23.10 WIB.
Aris mengatakan, dirinya diperiksa soal laporannya yang menyangkut narasumber salah satu stasiun televisi. Namun Aris enggan memaparkan lebih jauh soal pemeriksaan tersebut.
"Ada wawancara di salah satu televisi, (terkait) narsumnya," ujarnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, Aris mengaku, mendapatkan sekitar 20 pertanyaan dari penyidik.
Saat ditanya soal pemeriksaan Miryam yang dilakukan secara bersamaan, Aris mengklaim, dirinya tidak mengetahui hal tersebut. Dia juga mengatakan, tidak dipertemukan dengan Miryam untuk dikonfrontir.
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu," ucapnya.
Aris telah melaporkan tiga media yang dinilai telah mencemarkan nama baik. Ketiga media yang dilaporkan Aris adalah Tempo, Inilah.com dan Kompas TV.
(agi)