Dedi Mulyadi Pernah Diminta Rp10 Miliar untuk Pilgub Jabar

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2017 23:05 WIB
Dedi mengklaim pernah diminta uang miliaran rupiah oleh seseorang yang mengaku dekat dengan pengurus DPP Golkar agar mendapat rekomendasi Cagub Jabar.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku pernah dimintai uang mahar Rp10 miliar. (CNN Indonesia/H Simbolon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku pernah diminta uang Rp10 miliar untuk mendapatkan surat rekomendasi sebagai calon Gubernur Jawa Barat dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar.

Hal itu diungkapkan Dedi dalam acara kajian ilmiah kondisi partai Golkar di Gedung DPD Golkar Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (26/9).

"Jadi ada orang, bukan pengurus DPP, salah seorang tokoh yang memiliki kedekatan (dengan DPP). Bisa jadi kepentingan personalnya dia," tutur Dedi.
Namun, Dedi menolak untuk memenuhi permintaan orang tersebut karena menurutnya seluruh prosedur untuk mendapatkan rekomendasi Partai Golkar sudah dia tempuh. dedi juga tidak merinci identitas orang yang meminta uang kepadanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya tidak bisa memenuhi (permintaannya), dia mengatakan rekomendasinya tidak akan keluar," terang Dedi.

Bupati Purwakarta ini menambahkan, dia akan mengadukan kasus permintaan 'mahar' itu ke DPP Golkar.
[Gambas:Video CNN]

Usut Tuntas SK Palsu

Pada kesempatan yang sama, Dedi juga berharap polisi mengusut tuntas penyebar surat keputusan (SK) Partai Golkar tentang dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jabar. DPD Golkar Jabar, kata Dedi, telah mempolisikan kasus surat tersebut.

Sebelumnya, elite partai berlambang pohon beringin juga membantah surat rekomendasi yang menyatakan Golkar mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.

"Penuntasan SK bodong bukan kehendak personal tapi kehendak institusional. Karena ini menyangkut kelembagaan Partai Golkar di mata publik, tentunya ini harus diselesaikan sampai tuntas," ucap Dedi.
(hyg/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER