Jakarta, CNN Indonesia -- Presidium Alumni 212 meminta polisi agar tidak melarang anggota dan simpatisannya dari luar daerah datang ke Jakarta, untuk mengikuti Aksi 299 di depan gedung DPR/MPR, Jakarta.
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif berharap polisi memberi ruang selebar-lebarnya kepada peserta Aksi 299 yang akan menyampaikan aspirasinya menolak Perppu Ormas dan kebangkitan PKI.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri agar tidak dihambat di jalan, jangan ada penutupan dan pemblokiran jalan. Biar massa datang ke Jakarta," ujar Slamet saat konferensi pers di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet yang juga juru bicara FPI itu mengklaim, ada calon peserta dari luar Jakarta yang telah berangkat dari daerah untuk ikut aksi. Mereka, tutur Slamet, berangkat menuju ibu kota menggunakan kapal laut, menyewa bus serta mobil. Bahkan, ada calon peserta Aksi 299 yang sudah membeli tiket pesawat menuju Jakarta.
"Mudah-mudahan tidak ada hambatan," kata Slamet.
Mengenai calon peserta Aksi 299 dari luar Jakarta, Slamet tidak menyediakan tempat tinggal sementara untuk mereka.
Dikatakannya, peserta Aksi 299 sudah memiliki pengalaman karena pernah mengikuti aksi-aksi sebelumnya.
Meski begitu, Slamet tetap bakal menyambut kedatangan mereka meski tidak menjanjikan tempat tinggal sementara selama berada di Jakarta.
"Kalau sudah ada niat, berbagai cara akan ditempuh. Yang jelas dari Jakarta, kalau ada tamu akan dilayani dengan baik," kata Slamet.
Tidak Memancing EmosiSlamet juga berharap aparat tidak memancing emosi peserta aksi kala menyuarakan aspirasi, nanti.
"Jangan dipancing-pancing. Kami pastikan ketika aparat tidak usik, kami bisa pastikan aksi (berjalan) damai," ujar Slamet.
Di sisi lain, Slamet juga mengimbau kepada calon peserta Aksi 299 agar tertib dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dia ingin semua calon peserta mengikuti komando koordinator lapangan serta ulama yang akan hadir di depan gedung DPR/MPR nanti.
Slamet mengaku hanya meneruskan imbauan Rizieq Shihab. Dikatakan Slamet, Rizieq mengeluarkan imbauan tersebut melalui akun facebooknya. Rizieq, tutur Slamet, mendukung penuh dilaksanakannya Aksi 299.
"Beliau memberikan amanat kepada kami, aksi wajib tertib, berakhlak karimah dan serta patuh kepada komando ulama," Ucap Slamet.
Presidium Alumni 212 berencana menggelar Aksi 299 di depan Gedung DPR/MPR pada Jumat mendatang (29/9). Mereka akan meminta DPR agar membatalkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Di samping itu, peserta aksi juga akan menyuarakan penolakan kebangkitan Partai Komunis Indonesia.
Kepolisian sendiri telah menyiapkan ribuan personel untuk mengawal Aksi 299. Bahkan, Polda Metro Jaya sengaja mendatangkan 5.000 personel Brimob dari luar Jakarta khusus untuk mengawal jalannya Aksi 299.
(ugo)