Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan personel keamanan gabungan mulai melakukan persiapan pengamanan aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh massa Aksi 299 di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (29/9). Namun, massa yang hadir baru puluhan.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ribuan personel keamanan yang berasal Polri, TNI, Satpol PP, hingga Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR, ditempatkan di berbagai sisi kawasan Gedung DPR/MPR, khususnya di depan pintu masuk gedung yang menjadi titik utama digelarnya aksi.
Selain personel, puluhan kendaraan taktis seperti mobil
Water Cannon hingga mobil
Barracuda juga terlihat ditempatkan tepat di depan gerbang gedung DPR/MPR. Keberadaan kendaraan itu ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis saat aksi berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Polda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengimbau, massa aksi 299 tidak mengganggu ketertiban. Pihaknya akan berusaha mengakomodasi permintaan massa aksi, khususnya untuk melakukan audiensi dengan anggota DPR.
"Kami memohon masyarakat yang melakukan unjuk rasa dengan santun dan tertib," ujar Idham di Gedung DPR, Jakarta.
Idham menegaskan kepolisian menerapkan pengamanan humanis dalam mengamankan aksi tersebut. Itu ditandai dengan,
pertama, pengerahan puluhan personel Asmaul Husna, yakni personel yang mengenakan peci dan sorban sebagai upaya untuk meredam emosi jika terjadi gesekan.
Kedua, tidak adanya penggunaan senjata api oleh seluruh personel pengamanan.
"Jadi prinsip TNI dan Polri melayani serta mengamankan jalannya unjuk rasa dengan baik," ujarnya.
Di sisi lain, berdasarkan pantauan, belum terlihat kerumunan besar massa Aksi 299 memenuhi jalan di depan Gedung DPR/MPR yang menjadi lokasi unjuk rasa. Yang ada adalah puluhan massa Aksi 299 dan satu buah mobil dengan pengeras suara.
Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju Slipi sampai saat ini terpantau lancar. Belum ada penumpukan kendaraan jelang aksi yang akan dilakukan setelah salat Jumat tersebut.