Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan tidak berminat menjabat sebagai pelaksana tugas ketua umum menggantikan Setya Novanto. Penunjukan pelaksana tugas merupakan hasil rekomendasi tim kajian elektabilitas Partai Golkar.
Menurut Nurdin, posisinya saat ini sebagai ketua harian sudah memegang peranan strategis dalam menjalankan roda organisasi partai dan amanat hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
"Saya cukup dengan ketua harian, tidak perlu menjadi pelaksana tugas," ujar Nurdin di sela agenda Rapat Koodinasi Teknis (Rakornis) Kepartaian Golkar di kawasan Slipi, Jakarta, Jumat (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin menjelaskan, sejak Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP, dirinya dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham sudah ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi keseharian seperti administrasi organisasi.
Tugas itu diemban mulai berlaku sejak 18 Juli sesuai keputusan rapat pleno. Nurdin pun mengatakan, lebih memilih fokus pada Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Selatan 2018.
"Saya tidak punya ambisi, itu bedanya. Karena ingin berkonsentrasi di Sulsel," ujar Nurdin.
Ketua Koordinator Bidang Ekonomi Partai Golkar Airlangga Hartarto juga enggan mengomentari isu bahwa dirinya merupakan salah satu sosok yang bakal ditunjuk sebagai pelaksana tugas ketua umum menggantikan Setya Novanto.
"Saya enggak ada komentar, saya mau ada rapat," kata Airlangga.
Menteri Perindustrian itu santer disebut bakal menggantikan Novanto. Airlangga juga pernah bertarung melawan Novanto saat musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) 2016 di Bali.
Airlangga tampak hadir dan memukul gong pembukaan Rakornis Korbid Kepartaian yang dibuka Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid dan Ketua Korbid Kepartaian Kahar Muzakir.
Selain Airlangga, sejumlah elite Golkar tampak hadir dalam kegiatan ini. Di antaranya adalah Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah I Nusron Wahid dan Bendahara Umum Robert Joppy Kardinal.
Hadir pula Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa, anggota Pansus Misbakhun, Ketua Forum Silaturahmi DPD I Ridwan Bae hingga para pengurus DPD I tingkat provinsi.