Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh pembantunya aktif menjaga stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan Indonesia. Stabilitas, kata Jokowi, sangat diperlukan sebab tahun depan memasuki tahun politik.
"Jadi jangan bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (2/10).
Jokowi menyadari, dalam bertugas, antarkementerian dan lembaga bisa menemukan perbedaan pendapat dan memicu masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengamanatkan seluruh menteri dan kepala lembaga menyelesaikan persoalan secara kondusif di tingkat Kementerian Koordinasi terlebih dahulu.
Jika tak kunjung menemui solusi, permasalahan itu bisa dibawa dan dibahas bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jokowi hanya akan menjadi orang terakhir yang 'dicurhati' jika persoalan mandek.
"Sekali lagi, jangan melakukan hal yang menimbulkan kegaduhan dan kontroversi. Kita bekerja saja" ucapnya.
Berdasarkan pantauan, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Menko Polhukam Wiranto, dan Wapres JK terlihat menuliskan sesuatu dalam buku catatan masing-masing setelah mendengar pernyataan Jokowi.
Hal itu turut dilakukan sejumlah menteri dan kepala lembaga lainnya seperti Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
(gil)