Djarot Minta Masuk Ancol Gratis per 14 Oktober

CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 16:54 WIB
Djarot mengusulkan uji coba gratis masuk Ancol dimulai pada 14 Oktober mendatang. Namun parkir kendaraan tetap dikenakan tarif progresif.
Djarot mengusulkan uji coba gratis masuk Ancol dimulai pada 14 Oktober mendatang. Namun parkir kendaraan tetap dikenakan tarif progresif. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kawasan wisata Ancol segera bebas biaya masuk per individu. Dia mengusulkan uji coba gratis dilakukan sejak 14 Oktober mendatang.

Permintaan itu diutarakan Djarot saat bertemu Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/10). Djarot mengatakan, meski gratis bagi setiap pengunjung namun biaya parkir kendaraan tetap dikenakan tarif.

"Ini ada Direksi Ancol, saya bilang, dikaji betul kebijakan kita membebaskan pengunjung Ancol. Saya minta tanggal 14 Oktober 2017 uji coba dimulai, gratis untuk orang yang masuk, tapi kendaraan tarif parkirnya progresif," kata Djarot.

Adapun tarif progresif tersebut berarti pengunjung harus membayar parkir per jam. Selama ini, tarif parkir untuk mobil pada hari biasa hingga akhir pekan dikenakan tarif Rp25 ribu, motor sebanyak Rp15 ribu, dan Bus sebesar Rp45 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengunjung yang hendak masuk ke objek wisata lain di Ancol, seperti Dunia Fantasi (Dufan), Sea World, atau kolam renang Atlantis, tetap harus membayar tiket seperti biasa. Djarot menambahkan, uji coba bisa dilakukan selama enam bulan dan sistem pengamanannya diperketat.

"Uji coba itu sistem pengamanannya, jam 9 (malam) harus tutup. Jadi, pengunjung yang masuk sana, meski jam 8 malam, itu jam 9 harus keluar," kata Djarot.

Djarot Minta Masuk Ancol Gratis per 14 OktoberGondola di Taman Impian Jaya Ancol. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jika Ancol digratiskan, Djarot yakin kawasan wisata peninggalan Sukarno itu tidak akan merugi. Sebab menurut dia, kebijakan itu akan menambah jumlah pengunjung Ancol dan meningkatkan penghasilan unit-unit bisnis di sana.

"Kami tidak mengharapkan orang dihitung per kepala, tapi multiplier effect itu yang dihitung. Misalnya, kuliner di sana akan laris, pasar seni akan hidup," kata Djarot.

Sementara itu, Paul menyebut pihaknya masih akan mengkaji permintaan Djarot tersebut. Ia pun enggan menjawab pertanyaan lebih lanjut perihal rencana itu.

"Kita mesti belajar dulu bagaimana kalau mau gratis. (Kajian) sedikit lagi diselesaikan," ujarnya singkat sambil meninggalkan lokasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER