Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat sengaja memilih tanggal 16 Oktober untuk mendaftar sebagai calon peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), karena angka 16 merupakan angka istimewa bertepatan dengan usia partai berlambang bintang mercy itu.
"Tahun 2017 ini sedang ulang tahun ke-16, karena itu tanggal 16 kami pilih untuk mendaftar, 9 september ini kita ulang tahun ke-16, bukan karena hari terakhir," ujar Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
Berdasarkan pantauan, sejumlah pengurus Partai tiba di KPU setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendaftar sekitar pukul 13.35 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Demokrat datang membawa 17 boks berisi dokumen syarat pendaftaran.
Selain Hinca, hadir dalam pendaftaran ke KPU, Ketua Penenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, serta Ketua Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Pramono Edhi Wibowo.
"Seluruhnya telah kami lengkapi secara penuh, dari DPP, DPD, DPC, DPAC seluruhnya sudah kita lengkapi, telah kita siapkan dalam 17 boks atau kontainer," ujar Hinca.
Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu mengaku tak menemui kendala selama melakukan pendaftaran calon peserta pemilu menggunakan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).
Menurut Hinca, penerapan Sipol sangat membantu partainya dalam mengisi data. "Sipol sudah kita isi bersama-sama, sudah kami selesaikan dengan baik sekali. Selanjutnya kami persilakan KPU untuk memeriksanya," kata Hinca.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Ibas tak mau menjelaskan secara gamblang perihal target perolehan suara maupun strategi yang akan digunakan partainya guna menghadapi pemilu legislatif 2019 mendatang.
Ibas juga enggan mengatakan sikap politik Partai Demokrat untuk mendukung tokoh tertentu dalam Pilpres mendatang.
Menurutnya, Demokrat masih santai dan bisa membuka peluang kepada pihak manapun.
"Artinya Partai Demokrat masih fokus untuk mengawal pemerintahan dan pemenangan partai. Kami yakini opsi itu masih terbuka untuk Demokrat," ujar dia.