Jakarta, CNN Indonesia -- Acara penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balai Kota dipadati ratusan warga yang hadir memenuhi area kantor pimpinan tersebut.
Acara penyambutan memang dibuka untuk umum, artinya masyarakat boleh datang dan menyampaikan ucapan selamat dan dukungannya kepada Anies-Sandi. Namun, seharusnya batas masuk warga hanya sampai halaman dan pendopo Balai Kota, tempat diselenggarakannya festival rakyat dan kuliner.
Pantauan
cnnindonesia.com, yang terjadi di lapangan justru puluhan warga berhasil merangsek masuk ke dalam gedung Balai Kota, tepatnya di dekat Balai Agung tempat Anies-Sandi melakukan serah terima jabatan. Hal ini tak lepas dari pengamanan di Balai Kota yang kurang ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga memenuhi lobi di dalam Balai Kota untuk memotret
Anies-Sandi setibanya mereka tiba dari pelantikan di Istana Negara. Keriuhan pun sempat terjadi karena sejumlah fotografer sempat kesulitan mengambil gambar.
"Memang hanya undangan. Tapi (massa) tidak terkendali, jadi bagaimana," ujar polisi pengaman Ahmad Humaeni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10).
Seharusnya, yang diperbolehkan masuk hanyalah undangan, terdiri dari para pejabat Pemprov DKI, para satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pimpinan DPRD, keluarga gubernur, dan wakilnya, dan tokoh masyarakat lainnya, serta media.
Namun warga yang notabene tidak memiliki undangan berhasil masuk ke dalam Gedung Balai Kota melalui pintu samping maupun pintu depan. Meski begitu, tidak terjadi keributan yang membahayakan.
Sejumlah satuan polisi Pamong Praja yang coba ditanya perihal sistem pengamanan di dalam Balai Kota, enggan berkomentar.
Anies-Sandi melakukan sertijab antara Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan Pelaksana Tugas Harian Sekretaris Daerah DKI, Saefullah. Sertijab dilakukan di ruang Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.