Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyarankan agar Khofifah Indar Parawansa yang digadang menjadi bakal calon gubernur Jawa Timur, mencari pasangan berbeda latar belakang dengannya. Hal ini dinilai bisa mendongkrak perolehan suara.
"Untuk Bu Khofifah juga penting untuk mempertimbangkan aspek geopolitik apakah pertimbangan wilayah Tapal Kuda dan Mataraman itu sudah dicari figur lain yang memang bisa menambah efek elektoral," kata Ace di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/10).
Tapal Kuda dan Mataraman merupakan sub wilayah di Jawa Timur yang dibedakan berdasarkan karakter budaya dan komposisi kelas sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah Tapal Kuda, karena bentuk fisik daratannya mirip dengan tapal kuda, meliputi Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Peta politiknya didominasi konstituen santri (NU).
Sementara, kawasan Mataraman terbentang dari Malang, Blitar, Pacitan, dan Magetan, atau wilayah Selatan jawa Timur. Kawasan ini didominasi oleh konstituen yang merupakan kalangan Abangan.
Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur saat ini, Soekarwo dan Saifullah Yusuf dinilai bisa menang di Pilgub yang lalu karena berlatar belakang gado-gado antara Mataraman dan Tapal Kuda.
"Kami memberi catatan kepada Bu Khofifah bahwa siapapun calon yang dipilihnya memiliki efek elektoral, menambah daya elektoral buat Bu Khofifah sendiri," ucap dia.
Hingga kini, Ace melanjutkan, Khofifah yang juga adalah Menteri Sosial, telah mengumpulkan puluhan kiai dan meminta masukan tentang bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
Khofifah sebelumnya juga telah bertemu para kiai dari wilayah-wilayah eks Karesidenan di Jawa Timur, di Pondok pesantren Tebuireng, Jombang, pada Minggu (15/10). Tujuannya, meminta pendapat tentang pencalonannya di Pilkada Jawa Timur 2018.
Tentang dukungan Partai Politik, Khofifah sejauh ini baru mengakui ada dua parpol yang siap mengusungnya, yakni Nasdem dan Partai Golkar. Dia juga menyebut sudah berkomunikasi dengan tiga partai lain PPP, Demokrat, dan Hanura.