Bareskrim Geledah Kantor BJB Syariah

CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2017 14:42 WIB
Penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Bandung dan Bogor, berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pemberian kredit BJB Syariah.
Ilustrasi Penggeledahan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal (Dittipidkor Bareskrim) Polri menggeledah sejumlah tempat berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pemberian kredit Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) kepada debitur atas nama PT. Hastuka Sarana Karya periode 2014 hingga 2016.

Kepala Subdirektorat V Dittipidkor Bareskrim Komisaris Besar Indarto mengatakan, penggeledahan pertama dilakukan di kantor BJBS di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat pada Senin (16/10).

Sejumlah ruangan yang digeledah, di antaranya ruangan Direktur Utama, ruangan Direktur Operasional, ruangan Direktur Kepatuhan dan ruangan Direktur Pembiayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya kami sita dokumen pembiayaan, dokumen RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)," kata Indarto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/10).

Usai menggeledah kantor BJBS di Braga, penyidik bergerak ke rumah pelaksana tugas Direktur Utama BJBS berinisial YG di kawasan Bandung.

Namun, ketika didatangi rumah YG dalam keadaan terkunci sehingga penyidik langsung melakukan penyegelan.


Penyidik kemudian mendatangi kediaman mantan pimpinan cabang BJBS Braga bernisial YC di Bogor, Jawa Barat. Dari lokasi, penyidik menyita beberapa dokumen terkait pencairan kredit BJBS.

Saat ini, sambung Indarto, kasus tersebut telah masuk tahap penyidikan. Menurutnya, penyidik akan menetapkan tersangka dalam waktu dekat

"Sudah penyidikan. Nanti kami akan tetapkan tersangka," ucap Indarto.

Selama periode Oktober 2014 hingga Juni 2015, BJBS diduga memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp566,45 miliar.

Dalam kerja sama dan pembiayaan tersebut terdapat dugaan perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugian negara diperkirakan mengunakan data outstanding pembiayaan macet oleh BJBS sebesar Rp548,94 miliar.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER