Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkap isi pertemuan dirinya dengan para kiai se-Jawa Timur, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, akhir pekan lalu.
Khofifah mengklaim para kiai mendukungnya maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 dan menyarankan dirinya, jika mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur, mencari calon pendamping dari kalangan nasionalis.
"Jadi, makronya mereka menyampaikan, kalau nanti akan memilih wakil tolong dipikirkan bahwa ini akan menjadi aliansi santri-nasionalis," kata Khofifah di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah masih enggan mengungkap maksud para kiai yang meminta dirinya mencari calon agar dapat terbentuk aliansi santri-nasionalis tersebut.
Pertemuan dengan para kiai se-Jawa Timur digelar akhir pekan lalu.
Khofifah mengatakan pertemuan itu dihadiri oleh para kiai sepuh di antaranya dari wilayah pojok barat, timur, Pacitan, Mataraman, Tuban, Madura, Situbondo dan Jember.
"Saya kemudian minta pendapat secara terbatas dari tim sembilan," tuturnya.
Tim sembilan ini, kata Khofifah, berjumlah 18 orang yang dipimpin Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah. Selain Gus Sholah terdapat beberapa kiai lain seperti Kiai Asep Saifudin Halim, Kiai Suyuti, Kiai Hisyam Syafaat, Kiai Muchtam Muchtar, Kiai Mas Mansur dan Kiai Yazid.
Khofifah tak mengungkap pendapat dari Tim Sembilan kepada dirinya, namun dia menyatakan sudah berkomunikasi dengan partai politik yang mendukungnya maju di Pilgub Jatim.
Komunikasi tersebut tidak lantas menunjuk satu calon nama wakil pendampingnya.
Khofifah mengatakan, saat ini proses terkait pencalonannya masih terus berlanjut di partai politik. Hal ini yang membuat dirinya belum melaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Biar ini selesai dulu nanti saya akan lapor ke presiden setelah koordinasi partai selesai," katanya.
Partai Golkar dan NasDem belakangan disebut siap mendukung Khofifah maju di Pilgub Jatim.
Di sisi lain, petahana Saifullah Yusuf yang menggandeng Azwar Anas sudah dipastikan mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan PKB.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut pasangan Gus Ipul-Azwar Anas sebagai pasangan merah putih.