Sandi Bantah Setuju Reklamasi Saat Bertemu Luhut

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Okt 2017 16:49 WIB
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah telah menyetujui proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta saat bertemu dengan Menko Kemaritiman.
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan ada pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab sebelum menyatakan sikap soal kelanjutan reklamasi. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah telah menyetujui proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta saat bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia hanya membenarkan bahwa pertemuan dengan Luhut berlangsung sebelum ia dilantik dan atas saran dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Benar (sudah bertemu Luhut). Tidak ada kata iya, tidak pernah ada. Itu pertemuan atas usul Pak Probowo. Saya minta waktu, Pak Luhut kasih waktu. Tidak ada agenda khusus soal reklamasi, tapi disampaikan info terkini soal reklamasi,” kata Sandi di sela-sela Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 digelar di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (21/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandi pun menegaskan pihaknya saat ini masih menunggu mendapatkan waktu untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna membahas reklamasi di Teluk Jakarta.

“Menunggu. Kami diberi, waktu itu, nanti akan diberi tahu,” ujar Sandi.

Sebelumnya, Sandi menyatakan sikap soal kelanjutan reklamasi Teluk Jakarta. Dia mengaku, masih perlu mengaji peruntukkan pulau reklamasi di Teluk Jakarta yang sudah terlanjur dibentuk.

"Jadi, kita tidak usah terburu-buru karena ini proyek sangat strategis dan seluruh mata memandang proyek ini, kita tidak akan tergesa-gesa," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10).


Sandi mengatakan pihaknya ingin memastikan tentang peruntukkan pulau tersebut, apakah untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat berpenghasilan sedang. Juga, apakah untuk warga Jakarta atau luar Jakarta.

"Ini saya tunggu pulau itu untuk siapa. Dari kajian pekerjaan akan kelihatan ini buat siapa, apakah untuk lower income bracket, atau middle income bracket, ini yang masih kita kaji betul," kata Sandi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER