Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menilai demokrasi di Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara tetangga. Ketegangan perebutan kursi presiden saat Pemilu 2014 antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo telah berakhir di atas kuda.
Zulkifli menyampaikan hal itu untuk menjelaskan kondisi demokrasi di Indonesia saat berbicara dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 yang digelar di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
Menurutnya, masyarakat Indonesia harus bersyukur memiliki demokrasi yang lebih baik dibandingkan Thailand atau negara tetangga lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Thailand mengembangkan demokrasi, dua perdana menterinya hengkang. Kita alhamdullilah, pertandingan menengangkan antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi berakhir di atas kuda. Itu satu kemajuan," kata Zulkifli.
Dia mengatakan, bukti lain bahwa demokrasi Indonesia telah berjalan lebih baik adalah kesuksesan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2016 dan 2017.
Ketua Umum PAN itu menambahkan, Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung menegangkan pun dapat berakhir dengan sukses hingga pelantikan pasangan calon terpilih.
"Tahun kemarin kita melaksanakan Pilkada hampir 270 kabupaten atau kota, tidak ada satu pun meninggal dunia dan rumah terbakar. Pilkada DKI Jakarta seperti ingin membumihanguskan Indonesia, alhamdullilah kemarin baru dilantik tidak ada masalah apa pun," katanya.
Pada 31 Oktober 2016, Prabowo sempat mengajak Jokowi naik kuda di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ajakan itu dilakukan usai pertemuan tertutup mereka. Jokowi mengenakan topi koboi pemberian Prabowo.
Pertemuan itu berlangsung sekitar dua jam. Keduanya membahas persoalan negara. Saat itu, momen kampanye Pilkada Jakarta putaran pertama juga tengah digelar.
Meski demikian, Prabowo tetap menyoroti persoalan bangsa. Saat berbicara di acara CIFP, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Indonesia saat ini dalam proses menjadi bangsa yang kalah dari bangsa lain.
“Jadi kuli saja akan kalah. Enggak usah jadi insinyur, jadi kuli saja kalah,” kata Prabowo, kemarin.