Wiranto: Alhamdulillah Perppu Ormas Jadi UU, Revisi Nanti

CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2017 17:47 WIB
Pengesahan Perppu Ormas menjadi UU merupakan bentuk kesepakatan parlemen bersama pemerintah mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Indonesia.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pengesahan Perppu Ormas menjadi UU merupakan bentuk kesepakatan parlemen bersama pemerintah mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Indonesia. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyambut baik pengesahan Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) menjadi undang-undang (UU). Pengesahan itu dilakukan dalam sidang paripurna di DPR beberapa saat lalu.

Pengesahan dilakukan setelah tujuh fraksi mendukung dengan catatan, salah satunya merevisi usai menjadi undang-undang. Wiranto tak mengambil pusing permintaan itu.

"Alhamdulillah dulu (disahkan), nanti revisi kita lanjutkan perbincangannya," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pengesahan menjadi undang-undang merupakan bentuk kesepakatan parlemen bersama pemerintah mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Indonesia.
Pemerintah, kata Wiranto, juga telah mempertimbangkan banyak aspek sebelum menerbitkan Perppu Ormas. Seperti kesulitan membubarkan ormas yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila dan yang ingin mengganti ideologi Indonesia.

"Jadi Perppu bukan sewenang-wenangan atau mendiskreditkan Ormas Islam. Itu untuk mengamankan ideologi kita," kata mantan Panglima ABRI ini.

Ia juga tak menyoalkan tiga fraksi penolak Perppu Ormas. Menurutnya, sistem pemerintahan suara mayoritas berlaku dalam pengambilan suara.

Tujuh fraksi yang setuju mengesahkan Perppu Ormas ialah PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, PPP, NasDem, dan Hanura. Tiga fraksi lain yang konsisten menolak ialah Gerindra, PAN, dan PKS.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER