Jakarta, CNN Indonesia -- Penampilan Sandiaga Uno selalu menjadi sorotan sejak hari pertama ia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mulai dari sepatu
kets-nya yang tidak sesuai ketentuan atribut pakaian dinas harian pegawai Pemprov DKI, hingga kealpaannya memakai ikat pinggang.
Kali ini, ada yang berbeda dari kacamata Sandi. Biasanya, ia memakai kacamata berbingkai hitam tebal agak persegi. Kini, ia memakai kacamata dengan bingkai model
aviator berkaca bening.
"Iya nih. Baru dicoba seminggu, banyak yang bilang enggak bagus," katanya kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kacamata model
aviator merupakan jenis klasik yang mulai populer pada dekade '60-an. Diameternya cukup lebar dengan tujuan mencakup semua bagian sekitar mata untuk melindunginya dari sinar UV, kotoran, dan debu.
Pemakai kacamata model ini yang ikonik adalah aktor Sylvester Stallone dalam film Cobra atau Tom Cruise pada film Top Gun. Bedanya, kaca yang digunakan berjenis gelap.
Mantan bos PT Adaro Energy itu memang mengakui adanya kritik dari rekan-rekannya tentang kecocokan kacamata tersebut dengan bentuk wajahnya.
"Teman-teman bilang, kurang cocok (kacamata) ini, saya enggak terlihat serius, sehingga diusulkan mulai Senin saya pakai yang lama," ujar Sandi.
Namun demikian, ia mengaku tetap bangga dan menyebut bahwa kacamata itu adalah produk lokal Usaha Kecil Menengah. Ia juga mengaku punya beberapa model lain dari toko tersebut.
"(Kacamata) punya saya kemarin patah, sepertinya ketendang Sulaiman (anak ke-3 Sandi)," ujar dia.
Selain kacamata, Sandi mengaku masih menyesuaikan gaya berpakaian dan sepatu dengan aturan dinas. Ia berdalih, mobilitasnya terhambat jika memakai sepatu pantofel biasa.
Oleh sebab itu, ia menggagas sayembara produksi sepatu pantofel nyaman untuk blusukan, melibatkan pegiat UKM. Sayembara itu melibatkan Dinas UMKM Pemprov DKI. Namun karena masih dalam tahap penjajakan, masalah teknis dan mekanisme lomba belum ditentukan.
Tak tanggung-tanggung, Sandi berwacana menghadiahi pemenang sayembara produksi sepatu dengan memboyongnya ke Italia.
"Mungkin hadiahnya pelatihan atau dibawa ke Italia, belajar sepatu karena
the best shoes itu masih
made in Italy," kata Sandi.
Tak hanya itu, Sandi juga meminta penilaian awak media soal gaya rambutnya. "Rambut? Kepanjangan ya? Nanti dipotong deh," selorohnya.