Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufiq memastikan, dalam pekan ini akan digelar Rapat Paripurna Istimewa untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Paling cepat, rapat itu digelar besok.
"Iya besok bisa paling cepat," kata Taufiq saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (23/10).
Rapat Paripurna Istimewa merupakan rapat yang digelar tanpa mengambil keputusan. Dalam rapat ini Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru saja dilantik wajib menyampaikan visi misi selama lima tahun ke depan. Tanpa Rapat Paripurna Istimewa, kepemimpinan Anies-Sandi akan terasa kurang afdal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan itu, Taufiq mengaku, DPRD siang ini akan melaksanakan Rapat Badan Musywarah (Bamus) untuk pembahasan agenda Paripurna Istimewa. Dia pun memastikan sudah tidak ada perbedaan pendapat di DPRD terkait Rapat Paripurna Istimewa yang telah tertunda selama satu minggu ini.
"Ya tidak yah, kan sudah setuju Bamus, berarti semua setuju dong," kata dia.
Taufik menilai, rapat ini wajib digelar karena DPRD telah mendapat surat edaran dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahwa Rapat Paripurna Istimewa wajib digelar DPRD untuk kepala daerah selambat-lambatnya 14 hari setelah pelantikan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun menyebut masih setia menunggu kabar dari DPRD terkait rapat Paripurna istimewa.
"Ya kan Mendagri sudah bilang ada paripurna, kita memang tidak dengar kalau paripurna itu haram atau makruh, halal juga tidak, jadi sunnah itu hukumnya, nah saya dan Pak Anies kalau hukum sunnah itu baiknya dilaksanakan," kata dia.