Jakarta, CNN Indonesia -- Hashim Djojohadikusumo mengklaim, dirinya akan kembali menduduki posisi sebagai Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta.
Adik kandung Prabowo Subianto itu pernah menduduki jabatan itu pada masa Gubernur DKI Joko Widodo. Namun, dia mengundurkan diri pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tahun 2014.
"Dalam waktu yang tidak lama lagi, saya akan jadi Ketua Dewan Pengawas Kebun Binatang Ragunan. Pak Anies sudah setuju," ujar Hashim usai bertemu Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hashim mengatakan, dalam pertemuan dengan Anies itu, dia menyampaikan keinginannya untuk kembali menjabat sebagai pengurus Taman Margasatwa Ragunan.
Namun kepada wartawan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak menanggapi keinginan Hashim menjadi petinggi Taman Margasatwa Ragunan.
"Nanti ya," ujarnya.
Selain berbicara mengenai Taman Margasatwa Ragunan, Hashim juga mengutarakan sejumlah usul kepada Anies.
"Beliau (Hashim) menyampaikan aspriasi program pemberian makanan sehat, itu pernah jadi program pemerintah pusat waktu saya masih menjabat Menteri," kata Anies.
 Hashim Djojohadikusumo pernah mengundurkan diri sebagai pengurus Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2014. Kini, Hashim mengklaim akan kembali menjadi pengurus Kebun Binatang yang terletak di Jakarta Selatan itu. (CNNIndonesia/MOHAMMAD SAFIR MAKKI) |
Kata Anies, Hashim juga menyampaikan usulannya agar Pemprov DKI menggalakan program Revolusi Putih. Program tersebut merupakan gerakan masif yang dicetuskan Prabowo sejak 2008 dalam kampanye pemilihan presiden. Prabowo ingin ada peningkatan konsumsi susu segar di masyarakat.
"Saya sampaikan (ke Hashim), itu pernah jadi program. Nanti kita bicarakan implementasinya seperti apa di Jakarta," kata Anies.
Anies menyatakan program tersebut akan digerakkan secara bertahap.
"Tapi kami ingin anak Jakarta sehat. Nggak bisa bahagia kalau nggak sehat, kurang gizi. Salah satu hal mendasar adalah diberikan makanan sehat di sekolah-sekolah," kata Anies.
Menurut Anies, karena baru berupa usulan, dia belum mengetahui teknis program dan anggaran yang diperlukan.
"Sekali lagi, yang namanya rencana, saya enggak mau banyak bicara. Ini bukan saat itu lagi, itu dulu saat kampanye," kata Anies, "Ketika sudah mengekseuksi baru saya sampaikan."