Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar kabarnya mendukung bakal pasangan calon Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqin untuk maju sebagai kandidat gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada) 2018.
"Golkar sudah mencalonkan Ridwan Kamil berpasangan dengan Daniel Muttaqien," kata Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid saat dihubungi wartawan, Kamis (26/10).
Nurdin mengatakan, dukungan itu tinggal menunggu surat keputusan yang dikeluarkan DPP Partai Golkar. Surat itu disebut masih di tangan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikontak secara terpisah, Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Golkar Nusron Wahid membenarkan kabar tersebut. Sama dengan Nurdin, menurut Nusron dukungan itu tinggal menunggu surat keputusan.
"Arahnya memang begini, arahnya sudah betul. Tapi, soal formalitas administrasi tanya ke pak sekjen," kata Nusron.
Daniel Muttaqin merupakan kader Golkar yang berasal dari daerah pemilihan Pantai Utara Jawa Barat. Saat ini, Daniel menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI. Sementara Ridwan Kamil alias Emil merupakan Wali Kota Bandung yang telah mengantongi tiket dukungan dari PPP, PKB dan NasDem terhadap pencalonannya di Pilgub Jawa Barat 2018.
Konfirmasi atas kabar mendukung pasangan
Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien itu menjawab rumor surat DPP yang sempat beredar pada akhir September lalu. Surat yang menyatakan DPP bakal mendukung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan anggota fraksi Golkar di DPR, Daniel Muttaqien itu pun sempat diklarifikasi Idrus Marham sebagai surat hoaks.
Idrus mengklarifikasi surat dukungan yang fotonya beredar di kalangan wartawan itu lewat jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta, 22 September 2017.
Sebelumnya, untuk Pilgub Jabar, partai berlambang pohon Beringin itu santer disebut bakal mencalonkan Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.
Bulan lalu, surat keputusan terkait dukungan pasangan calon yang bakal diusung Golkar beredar. Surat itu mencantumkan nama Ridwan Kamil-Daniel Muttaqin sebagai pasangan calon yang bakal diusung Golkar di Pilgub Jawa Barat.
Surat itu kemudian buru-buru dibantah Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Menurut Idrus, surat itu hoaks alias bohong, karena saat itu Golkar telah memutuskan pencalonan Dedi Mulyadi meski belum mengeluarkan rekomendasi.
[Gambas:Video CNN]Adapun foto surat pengesahan dukungan DPP Golkar dalam Pilkada Jabar yang terlanjur beredar itu memiliki klasifikasi rahasia, namun belum memiliki nomor dan tanggal penerbitan, kecuali di Jakarta pada September 2017.
Meski begitu, surat tersebut telah tercantum tanda tangan Setya Novanto dan Idurs Marham, serta sudah diketahui Ketua Tim Pilkada Pusat DPP Golkar lewat paraf.
Dedi Mulyadi sempat mempermasalahkan kehadiran rumor surat tersebut, dan mengancam membawa persoalan tersebut ke polisi.