Polisi Sulit Identifikasi Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api

CNN Indonesia
Minggu, 29 Okt 2017 01:07 WIB
Polda Metro Jaya menyatakan timnya kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran kembang api Kosambi karena kondisi korban sudah sulit dikenali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya kesulitan mengidentifikasi para korban kebakaran pabrik kembang api Kosambi. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menyatakan timnya kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran pabrik kembang api Kosambi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Argo Yuwono pada Sabtu (28/10) mengatakan petugas kesulitan mengidentifikasi karena kondisi korban sudah sulit dikenali.

Sejauh ini, kepolisian baru mengidentifikasi empat dari 47 kantong jenazah korban yang meninggal di lokasi saat kebakaran terjadi Kamis lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi korban sangat sulit dikenali," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Jakarta.

Menurutnya, keluarga yang datang tidak selalu bisa membantu proses identifikasi, meski sudah memberi deskripsi seperti warna pakaian atau perhiasan yang dikenakan korban.

Masalahnya, deskripsi itu sulit dicocokan dengan jenazah korban yang sudah terlampau sulit dikenali.
Meski begitu, Argo tidak ingin menganggap upaya keluarga sia-sia. Dia mengatakan bakal terus menampung keterangan keluarga yang sedang mencari saudaranya.

"Ada yang dari gigi. Ada yang menggunakan behel jadi kita bisa mengenali langsung," katanya.

Argo juga mengimbau kepada masyarakat yang masih belum menemukan keluarganya agar mendatangi RS Polri.
[Gambas:Video CNN]
Tiga Korban yang Baru Diidentifikasi

Tiga dari puluhan korban diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification Polri dalam sidang rekonsiliasi yang dilakukan 10.00 Sabtu pagi (28/10).

"Ada tiga jenazah yang dinyatakan teridentifikasi. Ketiganya teridentifikasi melalui DNA, gigi dan medis," ucap Argo.

Korban yang dimaksud di antaranya adalah Slamet Rahmat asal Garut, Jawa Barat; Marwati binti Atip asal Tangerang, Banten; dan Sutrisna binti Salim asal Tangerang, Banten.

Ketiga jenazah, kata Argo, secepatnya akan diserahkan kepada keluarga.
"Menunggu keluarga korban. Hari ini kita usahakan. Keluarga korban dua sudah di sini. Masih ada satu yang menyusul," kata Argo.

Sebelumnya, kepolisian telah mengidentifikasi bocah berusia 14 tahun bernama Surnah. Surnah merupakan warga Kampung Selebadan RT 4 RW 16, Desa Belimbing Kosambi, Kabupaten Tangerang Banten.

Kebakaran yang terjadi pada 9.00 WIB Kamis kemarin diduga diakibatkan percikan las yang menyambar bahan baku kembang api.

Pabrik baru terbebas dari api sekitar 12.00 WIB. Kemudian warga dan petugas kepolisian serta pemadam kebakaran melakukan evakuasi dari 13.30 hingga 18.00 WIB.

Selain puluhan korban jiwa tersebut, 45 korban lainnya menderita luka-luka dan masih menjalani perawatan di RSIA BUN, RSUD Kabupaten Tangerang, dan RS Mitra Husada.
Kepolisian telah menetapkan pemilik PT Panca Buana Cahaya Indra Liyono, Direktur Operasional Andri Hartanto serta tukang las Subarna Ega sebagai tersangka.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER