Demokrat Kian Serius Dekati Deddy Mizwar untuk Pilgub Jabar

CNN Indonesia
Selasa, 31 Okt 2017 07:14 WIB
Partai Demokrat telah menjalin komunikasi yang intensif dengan Deddy Mizwar untuk Pilgub Jabar 2018. Selain itu, ada nama-nama lain yang juga dipertimbangkan.
Partai Demokrat telah menjalin komunikasi yang intensif dengan Deddy Mizwar untuk Pilgub Jabar 2018. Selain itu, ada nama-nama lain yang juga dipertimbangkan. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sektretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengaku telah menjalin komunikasi intensif dengan Deddy Mizwar terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.

"Deddy Mizwar salah satu yang kami komunikasikan intensif selain kader kami sendiri, ada Dede Yusuf, ada Iwan Sulandjana. Tapi dengan Deddy Mizwar kami komunikasi intens," kata Hinca di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (30/10).


Hinca menjelaskan Deddy bukan orang baru dalam Partai Demokrat. Ia merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat yang sudah dianggap sebagai keluarga besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin, Hinca sudah bertemu secara langsung dengan Deddy yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat di periode terakhir Ahmad Heriawan sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Majelis tinggi memutuskan dan menginstruksikan pada Pak Amir dan saya sebagai anggota majelis tinggi untuk berkomunikasi dengan partai politik dan calon-calon itu. Dalam konteks itu kami kerjakan tugas itu," kata Hinca.


Demokrat juga menjalin komunikasi intensif dengan PKS, PAN, dan Gerindra. Hinca berharap proses komunikasi bisa selesai dalam waktu dekat.

Selain nama-nama itu, Hinca enggan mengungkapkan kandidat-kandidat lain dalam Pilgub Jabar yang patut diperhitungkan. Hinca mengatakan, ketimbang memikirkan nama-nama kandidat lain, partainya lebih cenderung fokus pada syarat minimal kursi di DPRD untuk mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur.


"Selain nama-nama orang, kami harus pastikan dulu cukup nggak 20 persennya. Kami sebut nama tapi tidak ada perahunya kan kasihan juga nama itu disebut-sebut. Jadi biarkanlah dulu di DPP kami tuntaskan berapa persen, karena kalau mau tidak mau nama itu akan muncul setelah kami pastikan koalisi," kata Hinca.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER