Kajian PUPR soal Gedung Baru DPR Selesai Pekan Depan

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Nov 2017 05:42 WIB
Survei awal Kementerian PUPR menyatakan, tidak ada yang permasalahan dari gedung DPR bila dilihat dari aspek keamanan.
Kementerian PUPR akan mengeluarkan hasil kajian tentang gedung baru DPR pekan depan. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danis Hidayat Sumadilaga menyatakan, Kementerian PUPR segera meyimpulkan hasil kajian tentang rencana pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat.

"Minggu depan sudah selesai mengolah datanya, tinggal dirapikan," ujar Danis saat saat dihubungi, Jumat (3/11).
Danis mengatakan, dalam kesimpulan awal, kementerian PUPR tidak menemukan masalah dari aspek keamanan yang terjadi di gedung DPR.

Ia memaparkan kesimpulan awal itu didapat usai Kementerian PUPR memeriksa, mengukur, dan mengumpulkan sampel material dari gedung Nusantara I DPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam survei itu, Danis menyebut, tidak ada yang salah dari gedung berlantai 24 itu bila dilihat dari aspek keamanan. Dugaan konstruksi gedung mengalami kemiringan pun juga tidak ditemukan.

"Dari berbagai sudut kami ukur tegak. Sementara secara struktur kondisi bangunan itu aman memenuhi aspek keamanan," ujarnya.

Meski demikian, Danis menyebut, sejumlah fasilitas di gedung itu tidak memenuhi persyaratan. Dalam survei, Kementerian PUPR menilai lift penumpang dan jalur evakuasi tidak memenuhi prosedur kelayakan.

Menurutnya, permasalahan itu perlu ditindaklanjuti agar tidak membahayakan penghuni di dalam gedung tersebut mengingat jumlah pengunjung DPR RI perhari mencapai lebih dari 4 ribu orang.

"Kami simulasikan kalau jumlah 4 ribu orang itu, lalu kalau misal terjadi kebakaran bagaimana?," ujar Danis.

Lebih dari itu, Danis menuturkan Gedung DPR RI dinilai melebihi kapasitasnya. Bahkan luas ruang kerja anggota DPR dianggap jauh dari standar minimal yang ditentukan.

Ia menambahkan, Kementerian PUPR akan menindaklanjuti temuan ini dan membahasnya bersama sejumlah pakar sebelum memutuskan apakah DPR perlu gedung baru atau cukup merenovasi gedung yang saat ini digunakan.

"Kalaupun misal direnovasi apakah renovasi akan menambah luas nanti kan akan keluar angkanya berapa meter persegi harusnya, tapi ini laporan pendabuluan. Masih indikasi awalnya," ujarnya.

Pemerintah dan DPR telah mengalokasikan anggaran senilai Rp320,44 miliar untuk membangun gedung baru DPR.

Pembangunan gedung baru DPR baguan dari proyek penataan kawasan parlemen berupa pembangunan gedung baru dan alun-alun demokrasi senilai Rp601 miliar masuk dalam APBN 2018 dan telah disahkan dalam rapat paripurna DPR.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER