Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih akan melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan pasar Tanah Abang dengan menggunakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebelum menemukan solusi jangka panjang keruwetan kawasan tersebut.
"Kami gunakan penertiban dengan petugas (dalam) jangka pendek. Kalau solusi harus lebih panjang," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (5/11).
Hal itu tak lepas dari dua jenis langkah yang akan dilakukannya dalam menata PKL di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Yakni, kebijakan jangka pendek dan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk pembenahan yang bersifat jangka panjang itu, Anies masih akan bicara dan bekerjasama dengan sejumlah pemangku kepentingan. Yang jelas, solusi jangka panjang itu disebutnya menarik dan bersifat permanen. Namun, ia masih enggan merinci solusi jangka panjang yang dimaksudnya itu, selain menyebut soal pengawasan.
"Kami ingin mencari solusi yang permanen. Saya bilang kemarin kami tidak mau mengumumkan (solusi jangka panjang) sebelum (membicarakan) dengan semua
stakeholder, sehingga ketika sudah waktunya dapat dilaksanakan," kilahnya.
Saat ini, Anies mengklaim, pihaknya telah bertemu sejumlah pemangku kepentingan untuk mendiskusikan solusi jangka panjang soal PKL Tanah Abang tersebut secara bertahap.
"Sudah (bertemu
stakeholder), tapi ketika itu kan komunikasi satu-satu, sekarang solusi ada dikonfirmasi lagi, biasanya kami mendengar menetapkan lalu mengumumkan. Kalau sekarang kami mendengar, mendiskusikan sebelum mengumumkan maka dikaji lagi semua solusinya, potensi masalah seperti apa, potensi perbaikan apa saja," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan agar penataan kawasan Pasar Tanah Abang dilakukan dengan mengadopsi pola penataan Hawker Center di Singapura.
Menurut Sandi, Hawker Center dapat menampung para PKL sekaligus memberikan kesempatan untuk warga setempat mendapatkan makanan dengan harga terjangkau.
"Kami harapkan ada pendekatan yang sama dan berpihak kepada rakyat kecil," ujarnya, Jumat (3/11).
(arh/sur)