Tito Laporkan Jurus Ungkap Kasus Novel ke Jokowi Pekan Ini

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Senin, 06 Nov 2017 14:31 WIB
Polri mengklaim punya cara untuk mengungkap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan meski sudah enam bulan kasus ini jalan di tempat.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian ajan melaporkan ke Jokowi soal perkembangan kasus air keras Novel Baswedan. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian akan menemui Presiden Joko Widodo untuk memberikan penjelasan seputar perkembangan penyidikan kasus serangan teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, pekan ini.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, Tito akan menjelaskan kepada Jokowi perihal perkembangan penyidikan kasus Novel. Mulai dari langkah yang telah ditempuh hingga perencanaan ke depan seperti mengulang kembali penyidikan dari tahap awal.

"Bisa jadi dalam minggu ini Kapolri akan menghadap Presiden. Nanti Kapolri akan menjelaskan kepada Presiden apa langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Polri, baik yang sudah, sedang, dan akan untuk menyampaikan progress kasus Novel," kata Rikwanto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/11).
Dia menjelaskan, mengulang kembali penyidikan kasus Novel dari tahap awal merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh setelah penyidik mengevaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan hingga saat ini. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, alternatif ini dapat membuka 'cakrawala' dalam penyidikan kasus yang terjadi pada 11 April 2017 tersebut.

"Makanya ke depan kami buka lagi ruang alternatif yang lain untuk membuka cakrawala baru, di mana mulainya penyidikan ini," ucap jenderal bintang satu itu. 

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu pun menuturkan, penyidik telah menyusun sejumlah rencana untuk menempuh alternatif tersebut, seperti memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar kediaman Novel beberapa hari sebelum kejadian.

Rikwanto mengatakan, langkah ini ditempuh karena dikhawatirkan ada keterangan-keterangan saksi yang dilewatkan oleh penyidik dalam pemeriksaan sebelumnya.
"Semua akan kami himpun kembali untuk memperkaya buat bahan penyidikan dan supaya saksi tambah fokus lagi, mungkin pada pemeriksaan sebelumnya ada yang terlewatkan. Kami lakukan kembali supaya cepat terungkap," ujarnya.

Lebih dari itu, Rikwanto berharap agar pihak-pihak yang memiliki informasi seputar kasus serangan teror terhadap Novel ini dapat membantu pihak kepolisian. Dia meminta, masyarakat tidak memperkeruh kasus ini dengan menyampaikan pernyataan yang tidak memiliki dasar.
Tito Laporkan Jurus Ungkap Kasus Novel ke Jokowi Pekan IniSudah enam bulan berlalu, kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan belum juga menemui titik terang. (ANTARA FOTO/Monalisa)
"Siapapun masyarakat yang peduli, memperhatikan kasus ini, bantu penyidik untuk memberikan informasi yang baik, bagus, dan mengarah ke pengungkapan. Jangan malah memperkeruh dengan prasangka-prasangka yang kalau dikejar tidak ada dasarnya," kata Rikwanto.

Jokowi akan kembali memanggil Tito uuntuk mengetahui perkembangan penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Jokowi mengatakan, pemanggilan itu supaya permasalahan yang telah terjadi sekitar enam bulan lalu segera mendapat titik terang dan segera selesai.
“Yang jelas semua masalah memang harus gamblang, harus jelas, dan harus tuntas,” ujar Jokowi Jumat pekan lalu.

Presiden sebelumnya telah memanggil Kapolri sekitar 100 hari setelah penyiraman terjadi. Tito menyampaikan, kepolisian telah menemukan terduga pelaku berdasarkan informasi saksi yang berada di sana lima menit sebelum kejadian.

Jokowi kala itu memberikan waktu menyelesaikan perkara karena penyelidikan berkembang. Setelah pertemuan itu, Polri tak kunjung mengungkap perkembangan nyata dari penyelidikan. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER