Jakarta, CNN Indonesia -- Wisata syariah akan dicanangkan di DKI Jakarta melalui perubahan merek
Alexis menjadi Al-Ikhlas. Karyawan eks Hotel dan Griya Pijat Alexis pun akan disalurkan kepada wisata halal atau syariah. Pelatihan pun akan dilakukan dengan menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
“Insya Allah, karena Alexis sudah enggak eksis, makanya jadi bisa kita ikhlaskan namanya jadi Al-Ikhlas,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, di kawasan Balai Kota, Jakarta, Senin (6/11).
Hotel dan Griya Pijat Alexis resmi tak beroperasi per 31 Oktober lalu. Bahkan nama Alexis yang menempel di dinding luar hotel itu pun sudah dicopot yang kemudian ditutup dengan kain hitam. Hotel itu sejak lama disebut sebagai salah satu acuan alias
benchmark ‘surga’ bagi para lelaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan Anies baswedan-Sandiaga Uno mengaku akan menutup hotel itu karena diduga sebagai sarang prostitusi. Saat resmi menjabat, upaya itu direalisasikan dengan cara tidak memperpanjang izin usaha hotel.
Setelah resmi ditutup, Alexis masih meninggalkan sejumlah polemik, mulai dari tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan, hingga gedung hotel mewah yang terbengkalai.
Menanggapi hal ini, Sandi mengaku ingin mengawali solusinya dengan perubahan nama
Alexis menjadi Al-Ikhlas. Langkah ini dia sebut sebagai salah satu upaya menghilangkan jejak prostitusi di hotel tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan secara rinci konsep usaha dan lokasi untuk Al Ikhlas.
“Buat pariwisata warga saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku ingin menggalakkan wisata syariah atau
halal tourism di Jakarta. Hal itu memungkinkan mengingat sudah ada sejumlah hotel syariah yang menggunakan sistem manajemen dan operasionalnya berbasis pada syariat Islam di Jakarta.
"
Halal tourism ini kan sedang
booming di London, Tokyo, Seoul sudah ada, kita harus kembangkan di Jakarta, jangan mau ketinggalan," kata Sandi, Kamis (2/11).
Wisata syariah ini, lanjutnya, akan membuka lapangan kerja baru. Termasuk, bagi eks pekerja Hotel dan Griya Pijat Alexis. Pihak luar pun akan diajak kerja sama dalam hal pelatihan para pekerja itu. Saat ini, Pemprov DKI masih menunggu data jumlah karyawan Alexis, khususnya yang memiliki KTP DKI.
"Kami kedatangan teman-teman dari Masyarakat Ekonomi Syariah, mereka bersedia bantu kami untuk
training pekerja Alexis yang sudah dirumahkan," ujarnya.
Sandi, yang juga pengusaha ini tak mempermasalahkan adaptasi eks karyawan hotel "dewasa" itu. Menurutnya, proses itu akan sangat mudah dilalui bagi eks karyawan
Alexis bekerja di hotel lain karena kesamaan bidang. "Bedanya, ini hotel syariah atau hotel konvensional," tutup dia.
[Gambas:Video CNN] (arh/djm)