Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menyatakan tren kurir narkotik saat ini mulai bergeser ke anak-anak. Tak adanya konsekuensi hukum bagi anak-anak dianggap menjadi celah bagi para bandar yang ingin memanfaatkan mereka sebagai kurir.
“Dulu tukang ojek jadi kurir berhasil kami tangkap. Dari situ mereka (bandar) lihat undang-undang tidak menyentuh anak-anak di bawah umur, makanya sekarang mereka manfaatkan anak-anak itu sebagai pengedar,” ujar pria yang kerap disapa Buwas ini di Jakarta, Senin (6/11).
Buwas menyebut penyalahgunaan obat PCC yang menimpa anak-anak beberapa waktu lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara juga tak lepas dari pengaruh para bandar. Menurutnya, cara ini merupakan trik dari bandar sebelum merekrut anak-anak sebagai pengedar
“Sengaja diracuni supaya mereka nanti ketergantungan. Setelah itu mulai pakai narkotik, begitu mau, maka digunakan sebagai perpanjangan jaringan pengedar,” katanya.
Buwas mengklaim telah memiliki data anak-anak pengedar narkotik di sejumlah daerah di Indonesia. Namun mantan Kepala Bareskrim Polri ini enggan merinci lebih jauh jumlah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(sur)