Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang dokter tewas ditembak oleh suaminya di lokasi tempatnya bekerja di Azzahra Medical Center, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/11).
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan, korban yang berinisial L itu ditembak lantaran menggugat cerai suaminya, H yang juga seorang dokter.
"Iya, (penembakan) itu karena tidak mau dicerai, persoalan rumah tangga. Korban meninggal, informasi yang saya dapatkan enam kali tembakan," ujarnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (9/11).
Andry menduga, L ditembak di bagian yang mematikan. Namun dia enggan menyebutkan secara rinci titik penembakan sebanyak enam kali tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, berdasarkan keterangan dua saksi, L sedang berada di ruang tunggu klinik sebelum peristiwa itu terjadi. Kemudian datanglah pelaku yang meminta L untuk keluar ruangan.
Setelah itu, terjadi keributan. L kemudian meminta tolong kepada rekan-rekannya. Salah satu saksi yang menghampiri melihat H membawa senjata api.
Lantaran takut, saksi tersebut menghindar. Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan sebanyak enam kali. Setelah itu, H melarikan diri.
"Kami masih memburu H, belum tertangkap," ucap Andry.
Andry juga belum dapat mengetahui jenis senjata api yang dimiliki oleh H. "Nanti ya, sekarang belum tahu," katanya.
(sur)